62 Penerapan pendekatan langsung selanjutnya dapat dilihat dari cara kepala
sekolah melaksanakan monitoring. Hasil wawancara mengenai monitoring yang dilaksanakan kepala sekolah adalah sebagai berikut:
“Kalau untuk monitoring dan evaluasi, kita dengan para guru melakukan kesepakatan sejak awal. Namun terkadang saya melakukan
monitoring secara mendadak tanpa memberitahu guru yang bersangkutan, karena untuk mengetahui kesiapan guru apakah benar-
benar siap atau hanya siap saat akan dilakukan pengawasan. Sedangkan untuk analisis dan evaluasi kita lakukan bersama dengan para guru pada
saat rapat guru misalnya.” I.Wa.KSMK.16-02-2015.
Hasil wawancara tersebut menunjukkan kepala sekolah kadang-kadang melaksankan monitoring terhadap guru yang sedang melaksanakan proses
pembelajaran dikelas tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada guru yang bersangkutan. Hal tersebut dilakukan kepala sekolah untuk mengetahui kesiapan
dan kelengkapan guru dalam mengajar. Pelaksanaan monitoring secara mendadak tersebut dilakukan untuk mengantisipasi guru hanya menampilkan kemampuan
secara maksimal jika hanya ada jadwal monitoring.
d. Aspek Penerapan Teknik Supervisi
Kepala sekolah menerapkan beberapa teknik supervisi saat melaksanakan supervisi akademik. Teknik yang pertama adalah rapat antara kepala sekolah
dengan guru. Rapat dilaksanakan untuk membahas hal yang terkait dengan pelaksanaan supervisi akademik seperti sosialisasi jadwal supervisi akademik.
Selain itu, rapat dilaksanakan kepala sekolah untuk membahas hal yang berhubungan dengan pembelajaran. Kepala sekolah mengagendakan briefing
setiap Hari Senin setelah pelaksanaan upacara bendera, rapat dilaksanakan
63 dengan memanfaatkan sisa jam pelajaran apabila upacara bendera selesai lebih
awal. Teknik kedua yang digunakan adalah kunjungan kelas, yaitu kepala sekolah melakukan pengamatan terhadap guru yang sedang mengajar. Hal tersebut
sebagaimana hasil wawancara dengan kepala sekolah sebagai berikut: “Nggeh…jadi seperti yang saya jelaskan di depan tadi mas, kalau kami
selalu menyampaikan program kami saat rapat dewan guru, kemudian kita sepakati bersama mengenai jadwal kunjungan kelas pada saat guru
mengajar. Kemudian saat dikelas saya memperhatikan guru saat mengajar selama dua jam pelajaran, saya catat mengenai kekurangan
ataupun kelebihan guru tersebut, dan kemudian hari kita panggil guru tersebut untuk menyampaikan hasil kunjungan kelas saya tersebut. selain
kunjungan kelas, tentunya juga kami kadang melaksanakan rapat dengan para dewan guru mas untuk membahas terkait pembelajaran.”
I.Wa.KSMK.16-02-2015.
Teknik supervisi yang diterapkan kepala sekolah saat melaksankan supervisi akademik dijelaskan lebih lanjut oleh guru berinisial Y.M. berdasarkan
hasil wawancara sebagai berikut: “Ya..yang pertama setelah disosialisasikan tadi, selanjutnya adalah
pelaksanaan mas, ibu kepala masuk kelas dan nunggui guru selama dua jam pelajaran, lalu sehabis dua jam pelajaran tadi entah dihari yang
sama ataukah berbeda, kami dipanggil untuk dikasih lihat catatan ibu kepala. Yaa setelah itu ibu kepala akan memberi arahan ataupun
perbaikan mana yang kurang dan perlu perbaikan. Kurang lebih bisa saya gambarkan seperti itu mas.” Dan “Oh iyaa mas, pertemuan dengan
para guru itu ada, misal untuk sosialisasi program tadi kan disampaikan pada saat pertemuan atau rapat tadi mas. Selain itu terkadang ibu
kepala juga menyampaikan hal-hal terkait dengan keterampilan guru saat mengajar melalui rapat dengan para guru dan akan di diskusikan
secara bersama-
sama.” I.Wa.GSMK1.21-02-2015. Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa kepala sekolah saat
melaksankan kunjungan kelas akan mengamati guru saat mengajar selama dua jam pelajaran. Selama pengamatan dilaksankan, kepala sekolah akan melakukan
64 pencatatan terkait dengan penampilan guru saat mengajar mulai dari pembukaan
hingga penutup. Selain itu, kepala sekolah saat rapat kadang-kadang menyampaikan hal-hal yang terkait dengan pembelajaran untuk didiskusikan
bersama dengan guru. Diskusi tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk membenahi dan meningkatkan keterampilan guru saat menagajar. Pernyataan
tersebut diperkuat oleh hasil wawancara yang dilakukan kepada guru berinisial M.K sebagai berikut:
“Yang pertama sosialisasi tadi ya mas, disitu nanti akan disampaikan jadwal pelaksanaan supervisi, kemudian tahap selanjutnya itu saat nanti
pelaksanaan mas, misalnya untuk saya sendiri itu nanti ibu kepala sekolah akan mengingatkan saya kapan saya akan disupervisi. Setelah
sepakat, nanti RPP saya dilihat, silabus saya dilihat, kemudian selanjutnya adalah ibu kepala akan menilai saya saat mengajar di kelas,
sudah urut belum, sudah runtut belum, pokoknya selama dikelas saya akan dinilai dan diamati oleh ibu kepala selama dua jam pelajaran.
Nhah setelah selesai dua jam pelajaran, entah di hari yang sama atau di hari yang berikutnya saya akan dipanggil untuk mendengarkan ibu
kepala menyampaikan hasil supervisinya di kelas, nanti akan kita bahas bersama, dan ibu kepala biasanya memberikan rekomendasi atau
nasehat kita harus bagaimana mas. Yaa secara garis besar begitu mas.” I.Wa.GSMK2.26-02-2015.
Hasil wawancara tersebut menunjukkan jika kepala sekolah akan melihat administrasi yang perlu dipersiapkan guru sebelum melaksanakan pembelajaran
di kelas. Kepala sekolah akan melihat kesesuaian rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dan silabus yang telah disusun oleh guru. Selanjutnya
kepala sekolah akan melakukan penilaian dan pengamatan terhadap guru saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas.
Hasil studi dokumen yang dilakukan, menunjukkan kepala sekolah melakukan monitoring maupun pengamatan. Dokumen yang digunakan kepala