10 akan dilakukan dalam pembelajaran; 4 pemanfaatan teknologi dalam
pembelajaran; 5 evaluasi hasil belajar; dan 6 pengembangan peserta didik agar potensi yang ada pada peserta didik dapat terus berkembang
. Kompetensi pedagogik berdasarkan uraian di atas dapat diartikan sebagai
kemampuan guru dalam memahami peserta didik serta kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi
hasil pembelajaran.
b. Kompetensi Kepribadian
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 pada Bab II menjelaskan bahwa seorang guru harus memiliki kepribadian yang baik karena perilaku guru
akan ditiru dan merupakan contoh bagi peserta didiknya, kompetensi kepribadian sekurang-kurangnya mencakup kepribadian yang beriman,
bertakwa, berakhlak mulia, arif, bijaksana, demokratis, mantap, berwibawa, stabil, dewasa, jujur, sportif, dapat menjadi teladan bagi peserta didik dan
masyarakat, secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri, serta mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
Menurut Mohammad Uzer Usman 2002: 16-17, kompetensi kepribadian meliputi lima hal yaitu: 1 mengembangkan kepribadian; 2 berinteraksi dan
berkomunikasi; 3 melaksanakan bimbingan dan penyuluhan; 4 melaksanakan administrasi sekolah; dan 5 melaksanakan penelitian sederhana untuk
keperluan pengajaran. Kompetensi kepribadian berdasarkan uraian di atas dapat diartikan sebagai
kemampuan guru yang meliputi sikap dan tingkah laku yang baik, patut
11 diteladani dan menjadi cerminan bagi peserta didik, mampu mengembangkan
potensi diri, serta ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan mematuhi norma agama, norma hukum, dan norma sosial yang berlaku.
c. Kompetensi Profesional
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 pada Bab II menjelaskan bahwa kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai
pengetahuan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni dan budaya yang diampunya yang sekurang-kurangnya meliputi penguasaan materi pelajaran
secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, danatau kelompok mata pelajaran yang akan diampu, menguasai
konsep keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran,
danatau kelompok mata pelajaran yang akan diampu. Pendapat berbeda disampaikan oleh E. Mulyasa 2008: 135, yang
menjelaskan bahwa ruang lingkup kompetensi profesional antara lain: 1
Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik filosofis, psikologi, sosiologis, dan sebagainya.
2 Mengerti dan dapat menerapkan teori belajar sesuai taraf perkembangan
peserta didik 3
Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya
4 Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi
5 Mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat, media dan
sumber belajar yang relevan 6
Mampu mengorganisasikan dan melaksankan program pembelajaran 7
Mampu melaksankan evaluasi hasil belajar peserta didik 8
Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik.