Definisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN

42 dengan kepala sekolah sebagai sumber data utama dan guru sebagai sumber data pendukung.

F. Instrumen Penelitian

Suharsimi Arikunto 2006: 160, menyatakan bahwa instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Peneliti membuat kisi-kisi instrumen dalam bentuk instrumen interview dengan menentukan fokus penelitian, indikator data atau informasi yang akan digali, menetapkan sumber data dan metode pengambilan data yang akan digunakan. Kisi-kisi instrumen yang telah dibuat selanjutnya akan menjadi dasar peneliti untuk membuat pedoman wawancara bebas terpimpin, pedoman obsevasi, dan pedoman dokumentasi. kisi-kisi instrumen terlampir pada lampiran 1 Pedoman wawancara digunakan sebagai acuan ketika wawancara dilakukan agar tidak menyimpang dengan tujuan penelitian. Pedoman observasi digunakan sebagai acuan saat pengamatan sedang berlangsung agar sesuai dengan tujuan penelitian. Pedoman dokumentasi digunakan sebagai acuan pengumpulan dokumen terkait pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah di SMK dan SMP Insan Cendekia Yogyakarta 43

G. Keabsahan Data

Keabsahan data pada penelitian ini menggunakan analisis kualitatif. Menurut Djam’an Satori dan Aan Komariah 2009: 164, data dinyatakan absah apabila memiliki derajat keterpercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confirmability. Uji keabsahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah derajat kepercayaan credibility dan teknik yang digunakan adalah triangulasi. Triangulasi menurut Sugiyono 2012: 330 diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Triangulasi sumber data yaitu membandingkan dan mengecek informasi yang diperoleh melalui hasil wawancara dari kepala sekolah dengan informasi yang diperoleh melalui hasil wawancara dari guru terkait pelaksanaan supervisi akademik. Selanjutnya, triangulasi metode yaitu dengan mengecek data yang didapat di lapangan menggunakan tiga metode yang berbeda yaitu observasi, wawancara, serta dokumentasi. Triangulasi metode pada penelitian ini yaitu dengan melakukan pengamatan pada tahapan pelaksanaan program supervisi akademik yang belum dilaksanakan. Hasil pengamatan tersebut kemudian dibandingkan dengan data yang diperoleh melalui wawancara. Selain itu, peneliti membandingkan data dari hasil wawancara dengan dokumen-dokumen yang terkait pelaksanaan supervisi akademik. 44

H. Teknik Analisis Data

Analisis data penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif model Miles Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi Sugiyono, 2013: 337. 1. Pengumpulan Data Data Collection Pengumpulan data adalah memperoleh data dari sumber data di lapangan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan terkait dengan pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah. Data yang diperoleh dikumpulkan dan disajikan dalam bentuk transkrip wawancara, deskripsi hasil observasi, catatan lapangan, dan deskripsi dokumentasi. 2. Reduksi Data Data Reduction Reduksi data merupakan pemilahan dan pengelompokan data yang diperoleh dari lapangan. Data hasil wawancara dari kepala sekolah dikelompokan dengan hasil wawancara dari guru. Selanjutnya kumpulan hasil Gambar 2 Analisis Data Model Miles dan Huberman