Aspek Penerapan Prinsip Supervisi

61 mas. Disini itu maklum mas, swasta muridnya ngeyel ngeyel.” I.Wa.GSMK1.21-02-2015. Hasil wawancara disampaikan oleh guru berinisial M.K adalah sebagai berikut: “sambil tertawa kalau saya jarang ya mas bilang sama ibu kepala, karena Alhamdulillah untuk saya kesulitan itu ada tapi tidak begitu besar. Ya biasanya malah ibu kepala yang akan memberi tahu saya setelah beliau melakukan kunjungan kelas, nanti akan disampaikan cara mengajar saya gimana, materi yang digunakan gimana dan lain sebagainya, nhah disitu ada kekurangan apa nanti ibu kepala yang menilai. Namun suatu saat nanti jika saya menemukan hal yang sifatnya mengganggu saya dalam mengajar, pasti saya akan melaporkan hal tersebut kepada ibu kepala.” I.Wa.GSMK2.26-02-2015. Beberapa hasil wawancara tersebut dapat menunjukkan bahwa kepala sekolah menerapkan pendekatan langsung dan pendekatan tidak langsung. Pendekatan langsung ditunjukkan dengan kepala sekolah yang aktif mendekati guru untuk mengetahui kendala guru dalam pembelajaran. Selain itu, kepala sekolah mengagendakan rapat setelah upacara guna menjaring masalah atau kendala yang dialami guru saat mengajar. Selanjutnya, pendekatan tidak langsung ditunjukkan oleh guru yang kadang-kadang melaksanakan konsultasi dengan kepala sekolah apabila menemukan kendala dalam proses pembelajaran. Pendekatan supervisi yang diterapkan di SMK Insan Cendekia merupakan pendekatan kolaboratif yaitu menerapkan pendekatan langsung maupun pendekatan tidak langsung. Berdasarkan hasil wawancara, menunjukkan pendekatan langsung lebih dominan diterapkan dalam pelaksanaan supervisi akademik. 62 Penerapan pendekatan langsung selanjutnya dapat dilihat dari cara kepala sekolah melaksanakan monitoring. Hasil wawancara mengenai monitoring yang dilaksanakan kepala sekolah adalah sebagai berikut: “Kalau untuk monitoring dan evaluasi, kita dengan para guru melakukan kesepakatan sejak awal. Namun terkadang saya melakukan monitoring secara mendadak tanpa memberitahu guru yang bersangkutan, karena untuk mengetahui kesiapan guru apakah benar- benar siap atau hanya siap saat akan dilakukan pengawasan. Sedangkan untuk analisis dan evaluasi kita lakukan bersama dengan para guru pada saat rapat guru misalnya.” I.Wa.KSMK.16-02-2015. Hasil wawancara tersebut menunjukkan kepala sekolah kadang-kadang melaksankan monitoring terhadap guru yang sedang melaksanakan proses pembelajaran dikelas tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada guru yang bersangkutan. Hal tersebut dilakukan kepala sekolah untuk mengetahui kesiapan dan kelengkapan guru dalam mengajar. Pelaksanaan monitoring secara mendadak tersebut dilakukan untuk mengantisipasi guru hanya menampilkan kemampuan secara maksimal jika hanya ada jadwal monitoring.

d. Aspek Penerapan Teknik Supervisi

Kepala sekolah menerapkan beberapa teknik supervisi saat melaksanakan supervisi akademik. Teknik yang pertama adalah rapat antara kepala sekolah dengan guru. Rapat dilaksanakan untuk membahas hal yang terkait dengan pelaksanaan supervisi akademik seperti sosialisasi jadwal supervisi akademik. Selain itu, rapat dilaksanakan kepala sekolah untuk membahas hal yang berhubungan dengan pembelajaran. Kepala sekolah mengagendakan briefing setiap Hari Senin setelah pelaksanaan upacara bendera, rapat dilaksanakan