Kompetensi Sosial Macam Kompetensi Guru

14 penguasaan guru terkait materi pelajaran, ilmu yang mendukung mata pelajaran yang diampu, teknologi informasi dan komunikasi, serta landasan pendidikan seperti standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu atau dalam kata lain penguasaan secara luas dan mendalam yang meliputi kemampuan guru dalam bahan kajian akademik, penyusunan karya ilmiah, pengembangan profesi, serta pemahaman wawasan dan landasan pendidikan. Sehingga memungkinkan guru untuk membimbing peserta didik.

B. Supervisi Pendidikan

1. Konsep Supervisi Pendidikan

Supervisi menurut Suharsimi Arikunto 2004: 5 adalah kegiatan mengamati, mengidentifikasi mana hal-hal yang sudah benar, mana yang belum benar, dan manapula yang tidak benar. Dengan maksud agar tepat dengan tujuan memberikan pembinaan. Jadi istilah supervisi mempunyai makna yang lebih human dan manusiawi dari pada istilah inspeksi, pemeriksaan, pengawasan, dan penelitian. Pendapat lain menurut Ngalim Purwanto 2005: 76 menyebutkan bahwa supervisi adalah suatu aktifitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan secara efektif. Hampir senada dengan Piet A. Sahertian 2000: 19, yang menyatakan “supervisi adalah usaha memberikan layanan kepada guru-guru baik secara individual maupun secara kelompok dalam usaha memperbaiki pengajaran”. Uraian di atas menjelaskan bahwa supervisi adalah kegiatan mengamati guru untuk mengetahui pembelajaran oleh guru kemudian selanjutnya dilakukan 15 pembinaan dan pemberian bantuan kepada guru dengan tujuan untuk memperbaiki pembelajaran.

2. Tujuan Supervisi Pendidikan

Tujuan supervisi pendidikan adalah memberikan layanan dan bantuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang dilakukan Piet A. Sahertian, 2000: 19. Pendapat hampir senada Yusak Burhanuddin 2005: 100 yang mengemukakan tentang tujuan supervisi ialah mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik melalui pembinaan dan peningkatan profesi mengajar. Secara rinci tujuan supervisi pendidikan adalah sebagai berikut: 1 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi belajar mengajar 2 Mengendalikan penyelenggaraan bidang teknis edukatif di sekolah sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditetapkan 3 Menjamin agar kegiatan sekolah dalam pelaksanaan tugasnya 4 Memberikan bimbingan langsung untuk memperbaiki kesalahan, kekurangan, dan kekhilafan serta membantu memecahkan masalah yang dihadapi sekolah sehingga dapat dicegah kesalahan yang lebih jauh. Pendapat di atas menjelaskan bahwa tujuan supervisi pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran agar menjadi lebih baik. Tujuan tersebut dicapai dengan melakukan pengamatan kepada guru kemudian dilakukan pembinaan kepada guru melalui pemberian layanan dan bantuan dalam meningkatkan kompetensi profesionalnya sehingga proses pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih baik dan pada akhirnya akan meningkatkan kualitas belajar siswa. Fungsi supervisi pada intinya adalah untuk menilai dan memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran peserta didik. Menurut Suharsimi Arikunto 2004: 13 berpendapat fungsi supervisi pendidikan yaitu: