Perencanaan Program Supervisi Akademik

28

b. Pelaksanaan Program Supervisi Akademik

Langkah-langkah yang sistematis pada saat pelaksanaan program supervisi akademik menurut Tri Martiningsih 2008: 27 adalah: 1 menerapkan prinsip supervisi; 2 melaksanakan supervisi yang berkelanjutan jangka panjang, menengah, dan pendek; 3 melaksanakan supervisi akademik yang didasarkan pada kebutuhan dan masalah yang dihadapi guru; 4 menempatkan pertumbuhan kompetensi guru dan peningkatan kualitas pembelajaran sebagai tujuan utama supervisi akademik; 5 membangun hubungan dengan guru dan semua pihak yang berhubungan dengan supervisi; 6 melaksanakan supervisi yang demokratis, aktif, dan bertanggung jawab. Uraian di atas menjelaskan bahwa pada pelaksanaan program supervisi akademik memperhatikan penerapan prinsip supervisi, pendekatan supervisi yang digunakan, teknik supervisi yang digunakan, dan prosedur atau langkah yang telah disusun dalam program supervisi akademik.

c. Tindak Lanjut Hasil Supervisi Akademik

Menurut Tim Pengembang Bahan Pembelajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah 2011: 8, hasil supervisi pendidikan perlu ditindak lanjuti agar memberikan dampak yang nyata untuk meningkatkan profesionalisme guru. Selain itu tindak lanjut yang dilakukan berupa penguatan dan penghargaan kepada guru yang telah memenuhi standar, teguran yang bersifat mendidik kepada guru yang belum mencapai standar, dan kesempatan untuk mengikuti pelatihan lebih lanjut. 29 Lantip Diat Prasojo dan Sudiyono 2011: 120 menjelasakan bahwa tindak lanjut hasil analisis supervisi akademik merupakan pemanfaatan hasil supervisi. Cara-cara melaksanaan tindak lanjut hasil supervisi adalah: 1 Me-review rangkuman hasil penilaian 2 Apabila ternyata tujuan supervisi akademik dan standar-standar pembelajaran belum tercapai, maka sebaiknya dilakukan penilaian ulang terhadap pengetahuan, keterampilan, dan sikap guru yang menjadi tujuan pembinaan. 3 Apabila ternyata memang tujuan belum tercapai, maka mulailah merancang kembali program supervisi akademik guru untuk masa berikutnya. 4 Membuat rencana aksi supervisi akademik berikutnya. 5 Mengimplementasikan rencana aksi tersebut pada masa berikutnya. Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk: 1 penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang memenuhi atau melampaui standar; dan 2 pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program pengembangan keprofesionalan berkelanjutan. Beberapa uraian di atas menjelaskan bahwa garis besar tindak lanjut supervisi adalah pembinaan baik pembinaan langsung maupun pembinaan tidak langsung dan pemantapan instrumen supervisi, serta penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja baik dan mencapai standar. Selain itu, hasil supervisi akademik yang telah dilaksanakan perlu dianalisa dan dievaluasi.

5. Motivasi dan Pembinaan oleh Kepala Sekolah terhadap Guru

Menurut Wahjosumidjo 2005: 105, Kepala Sekolah sebagai pemimpin harus mampu: “1 mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh 30 semangat dan percaya diri para guru, staf, dan siswa dalam melaksanakan tugas dan kewajiban masing-masing; dan 2 memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf, dan para siswa serta memberikan dorongan memacu dan berdiri di depan demi kemajuan dan memberikan inspirasi sekolah dalam mencapai tujuan.” Upaya kepala sekolah sebagai tindak lanjut hasil supervisi akademik bisa dilaksanakan dengan melakukan pembinaan kepada guru untuk meningkatkan kompetensi professional guru. Menurut Made Pidarta 1999: 101-102 tanggung jawab supervisor adalah sebagai berikut: 1 mengorganisasi dan membina guru, diantaranya yaitu memotivasi guru, membangun hubungan yang harmonis dengan guru, mengembangkan profesi guru, memberi fasilitas dan kesempatan bagi guru agar kinerjanya meningkat; 2 mempertahankan dan mengembangkan kurikulum, yaitu berkaitan dengan proses pembelajaran oleh guru diantaranya bagaimana menciptakan pembelajaran yang kondusif, mengembangkan program belajar, materi dan alat bantu belajar bersama guru, serta menilai pendidikan beserta hasilnya; dan 3 meningkatkan aktifitas penunjang kurikulum, yaitu melakukan penelitian bersama guru serta menilai pengadaan humas. Selanjutnya Made Pidarta 1999: 180-185 menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan oleh supervisor dalam memberikan motivasi dan dorongan terhadap guru yaitu dengan memberi pekerjaan yang inovatif dan menantang, memberi penghargaan atas prestasi kerja guru, memberi kesempatan kepada guru untuk berpartisipasi dalam aktifitas sekolah.