Motivasi dan Pembinaan oleh Kepala Sekolah terhadap Guru

31 Menurut E. Mulyasa 2005: 100-104, berkaitan dengan pembinaan kompetensi professional guru maka peran supervisor adalah mengikutsertakan guru-guru dalam penataran-penataran untuk menambah wawasan para guru, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kejenjang yang lebih tinggi. Lebih lanjut upaya kepala sekolah dalam rangka meningkatkan kinerja guru yaitu sebagai berikut: a. Mengikutsertakan guru-guru dalam penataran-penataran untuk menambah wawasan pada guru. b. Memberi kesempatan kepada guru untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dengan belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi c. Mendorong untuk menggunakan waktu belajar secara efektif, yaitu mendorong guru untuk mencari dan menganalisis pembelajaran dengan waktu yang ditentukan. d. Memberi contoh model pembelajaran seperti analisi materi pembelajaran, program semester, program pembelajaran, dan satuan pelajaran. e. Mendorong guru untuk terlihat dalam setiap kegiatan di sekolah. Beberapa uraian di atas, diperoleh penjelasan bahwa peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam melaksanakan supervisi akademik yaitu: 1 membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran, membantu dalam hal ini harus diartikan secara luas, baik membimbing, mengarahkan, dan memberi nasehat kepada guru; 2 memberi dorongan dan motivasi kepada guru dalam bekerja; dan 3 mengikutsertakan guru dalam kegiatan yang menunjang peningkatan kompetensi profesionalnya.

D. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian oleh Dini Setiawati 2014: vii tentang pelaksanaan supervisi kepala sekolah di SMK Negeri I Depok dan SMK Negeri II Depok Sleman 32 Yogyakarta. Penelitian tersebut merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan supervisi yang dilakukan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan hasil pelaksanaan supervisi kepala sekolah di dua sekolah hampir sama yaitu dilaksanakan sesuai dengan program yang telah disusun, dan dilakukan secara rutin namun adakalanya secara insidental. Pelaksanaan supervisi manajerial yang dilakukan kepala sekolah pada unsur- unsur manajemen sekolah yang meliputi supervisi pada bidang kurikulum, bidang keuangan, bidang kesiswaan, bidang personalia, bidang fasilitas, bidang tata usaha, bidang organisasi dan bidang humas. Keterkaitan penelitian oleh Dini Setiawati dengan penelitian ini adalah sama-sama bertujuan untuk meneliti dan mendeskripsikan pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian oleh Dini Setiawati yaitu penelitian ini mendeskripsikan mengenai pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah, sedangkan penelitian oleh Dini Setiawati mendeskripsikan mengenai pelaksanaan supervisi manajerial oleh kepala sekolah. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti berpendapat bahwa penelitian oleh Dini Setiawati tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dan sumber referensi dalam penelitian mengenai pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah. Hal tersebut karena penelitian tersebut membahas mengenai pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah. 33

E. Kerangka Pikir

Guru memiliki peran dan tugas pokok dalam melaksanakan proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang dilaksanakan guru tersebut meliputi persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi hasil pembelajaran. Guru kadang-kadang menemui kendala atau hambatan dalam melaksanakan proses pembelajaran, oleh karena itu kepala sekolah memberikan bantuan terhadap kendala atau hambatan yang dialami guru tersebut melalui kegiatan supervisi akademik. Terkait dengan kompetensi supervisi kepala sekolah, maka kepala sekolah perlu melaksanakan supervisi akademik dengan merencanakan program supervisi akademik dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru, melaksanakan program supervisi akademik dengan menggunakan prinsip dan pendekatan supervisi serta teknik supervisi yang tepat, dan melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi akademik dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru. Artinya, kepala sekolah melaksanakan supervisi akademik dengan tujuan untuk memberikan bantuan dan pembinaan terhadap guru. Kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akadmeik perlu memperhatikan beberapa aspek antara lain: 1 penyusunan program supervisi akademik yang meliputi: perumusan tujuan dan sasaran supervisi akademik, penyiapan sumber daya, pembuatan jadwal,; 2 penerapan prinsip supervisi; 3 penerapan pendekatan supervisi; 4 penerapan teknik supervisi; dan 5 tindak lanjut hasil supervisi akademik yang meliputi analisis dan evaluasi hasil supervisi