Tujuan Pembelajaran IPA Kajian Tentang Peningkatan Prestasi Belajar IPA
28 ini terjadi pada anak learning disabilities, anak tunagrahita,
anak cerebral palsy, dan anak autis. 2
Panca indera yang berkembang tidak sempurna atau cacat dapat mempengaruhi penyerapan informasi, sehingga hasil
belajarnya tidak optimal. 3
Ketidakseimbangan perkembangan dan tidak berfungsinya kelenjar hormonal, dapat mempengaruhi emosi seseorang dan
mengakibatkan orang mengalami gangguan perilaku yang akhirnya menghambat usaha belajar.
4 Adanya cacat tubuh menyebabkan perkembangannya kurang
sempurna. 5
Penyakit kronis, sehingga mengganggu usaha belajar karna menyebabkan anak tidak dapat berkonsentrasi dan kurang
mampu menelaah informasi dengan baik. 6
Tingkat kecerdasan yang rendah yaitu dibawah rata-rata, menyebabkan anak tidak mampu mengerti materi pelajaran
dengan baik, sehingga hasil belajar yang dicapai tidak optimal. Hal ini terjadi pada anak slow learner, anak tuna
grahita, anak cerebral palsy. 7
Kurang motivasi atau tidak ada minat untuk belajar, menyebabkan kurang berusaha untuk memahami informasi
atau pelajaran, sehingga hasil belajarnya rendah.
29 8
Masalah emosi yaitu merasa tidak aman, takut, merasa rendah diri, kurang percaya diri.
9 Kurang memiliki pengetahuan atau ketrampilan dasar yang
menjadi prasyarat untuk mempelajari suatu pengetahuan atau bidang studi.
b. Faktor luar individu:
1 Kondisi keluarga yaitu status sesioal ekonomi, perhatian
orang tua, ketentraman dan keamanan sosial psikologis dalam keluarga.
2 Kurikulum, sarana dan prasarana pembelajaran, serta tujuan
pembelajaran yang kurang relevan dengan kondisi dan tingkat kematangan anak dapat mempengaruhi hasil belajar.
3 Populasi siswa yang terlalu besar, menyebabkan anak kurang
diperhatikan, sehingga mempengaruhi hasil belajar. 4
Lingkungan sosial yang ramai, sehingga menggangu konsentrasi belajar.
Menurut Slameto 2003: 54-72, faktor yang mempengaruhi ada 2 hal yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor
yang berasal dari dalam diri individu, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar individu, sehingga dapat mempengaruhi
hasil belajar. Faktor intern terdiri dari faktor jasmani yaitu kesehatan dan cacat tubuh; faktor psikologis yaitu intelegensi, perhatian, minat,
bakat, motif, kematangan, kesiapan; dan faktor kelelehan. Faktor
30 ekstern terdiri dari faktor keluarga yaitu cara orang tua mendidik,
relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan; faktor
sekolah yaitu metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu
sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah; faktor masyarakat yaitu kegiatan siswa dalam
masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.
Ilmu pengetahuan alam merupakan suatu kumpulan teori dan pengetahuan tentang alam yang berhubungan dengan suatu proses
penemuan dan mencari tahu tentang alam sekitar secara sistematis. Pembelajaran IPA ditekankan pada pengalaman belajar secara
langsung kepada peserta didik berupa observasi atau mengamati alam sekitarnya sehingga dapat diperoleh informasi tentang alam yang
dapat digunakan bagi kehidupan sehari-hari. Prestasi belajar IPA merupakan hasil penguasaan materi pembelajaran IPA yang sesuai
dengan nilai
test yang
diberikan oleh
guru melalui
penilaianpengukuran hasil belajar. Prestasi belajar IPA dapat dipengaruhi oleh faktor dari dalam individu dan faktor dari luar
individu. Faktor dari dalam individu antara lain faktor fisik individu yang memiliki kecacatan yang dapat menyebabkan perkembangannya
kurang sempurna, intelegensi atau tingkat kecerdasan individu yang di