Rasional Penggunaan Media Video
52 dapat dikembangkan kemampuan dalam bidang akademik fungsional.
Pembelajaran akademik fungsional yang diberikan kepada anak tunagrahita kategori ringan salah satunya adalah pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam. Prestasi belajar IPA anak tunagrahita kategori ringan kelas dasar 3
di SLB Negeri 1 Sleman dapat ditingkatkan melalui penggunaan media video. Media video adalah media video dapat melengkapi pengalaman-
pengalaman dasar dari siswa dengan memperkenalkan, membentuk, memperkaya, serta memperjelas pengertian dan konsep yang abstrak.
Media video menyajikan gambar bergerak beserta tulisan dan suara secara konkrit yang berisi tentang nama-nama hewan, bagian-bagian utama tubuh
hewan, dan fungsi bagian-bagian utama tubuh hewan sesuai dengan siswa tunagrahita kategori ringan yang memiliki kecenderungan berfikir konkrit.
Pesan yang disampaikan melalui media video lebih menarik perhatian. Sehingga akan timbul rangsangan atau motivasi untuk belajar. Kelebihan
media video yang bersifat menarik dan dapat menggerakkan motivasi anak tunagrahita kategori ringan untuk belajar. Hal tersebut sesuai dengan
permasalahan anak tunagrahita dalam memusatkan perhatian dan mudah lupa, yang dapat diatasi dengan menciptakan suasana belajar yang
menarik, salah satunya adalah dengan menerapkan media video dalam proses pembelajaran. Pemerolehan informasi dengan media video
dilakukan melalui indera pendengaran dan penglihatan. Penggunaan Media video menampilkan gambar bergerak beserta tulisan dan suara yang
53 berisi tentang nama-nama hewan, bagian-bagian tubuh hewan dan fungsi
bagian-bagian tubuh hewan sesuai dengan karakteristik belajar anak tunagrahita kategori ringan. Karakteristik belajar anak tunagrahita kategori
ringan perlu dilakukan secara berulang-ulang karena keterbatasan anak dalam kemampuan mengingat. Media video dapat dirancang sendiri
sehingga dapat disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa.
Penerapan media video diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa tunagrahita kategori ringan kelas dasar 3 di SLB Negeri
1 Sleman dalam mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan. Pembelajaran IPA dapat diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari
siswa tunagrahita kategori ringan, dengan demikian anak tunagrahita kategori ringan memiliki sikap positif yaitu memelihara, menjaga, dan
melestarikan alam khususnya hewan sebagai kekayaan alam dan ciptaan Tuhan dan siswa tunagrahita kategori ringan dapat memiliki sikap
waspada terhadap hewan jika berinteraksi secara langsung. Berikut disajikan bagan dari kerangka berfikir diatas.
54
Gambar 10. Bagan Kerangka Berfikir Peningkatan Prestasi Belajar IPA dengan menggunakan Media Video