Pengertian Media Video Kajian Tentang Media Video

41 a. Pesan yang disampaikan lebih menarik perhatian. Unsur perhatian inilah yang penting dalam proses belajar, karena dari adanya perhatian akan timbul rangsangan atau motivasi untuk belajar. b. Pesan yang disampaikan lebih efisien. Gambaran visual dapat mengkomunikasikan pesan dengan cepat dan nyata. Oleh karena itu, dapat mempercepat pemahaman pesan secara lebih komperhensif. c. Pesan visual lebih efektif, dalam arti penyajian melalui visual dapat membuat anak didik lebih berkonsentrasi. Menurut Arief S. Sadiman, dkk 2006: 74-75 manfaat media video antara lain : a. Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan luar lainnya. b. Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton dapat memperoleh informasi dari ahli-ahli atau spesialis. c. Demonstrasi yang sulit bisa disiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga pada waktu mengajar guru bias memusatkan perhatian pada penyajiannya. d. Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang. e. Media video dapat mengamati lebih dekat obyek yang sedang bergerak atau yang berbahaya. f. Keras lemah suara yang ada dapat diatur dan disesuaikan bila akan disisipkan komentar yang akan didengar. 42 g. Gambar proyeksi dapat di - “beku”-kan untuk diamati dengan seksama. Guru bias mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut. h. Ruangan tak perlu digelapkan waktu penyajiannya Berdasarkan penjelasan tentang manfaat media video di atas, maka dapat disimpulkan bahwa manfaat media video dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut : a. Video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa dengan memperkenalkan, membentuk, memperkaya, serta memperjelas pengertian dan konsep yang abstrak. b. Pesan yang disampaikan melalui media video lebih menarik perhatian, sehingga akan timbul rangsangan atau motivasi untuk belajar. c. Video dapat menyajikan peristiwa-peristiwa atau obyek yang berbahaya bila dilihat secara langsung. d. Media video dapat menyampaikan pesan lebih efisien dengan mengkomunikasikannya secara visual dengan cepat dan nyata. i. Media video dapat diputar berulang-ulang atau di berhentikan, keras lemah suara yang ada dapat diatur dan disesuaikan bila akan disisipkan komentar yang akan didengar sesuai dengan kemauan pengajar. e. Media video dapat mengamati lebih dekat obyek yang sedang bergerak atau yang berbahaya.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN UPAYA PEMBELAJARAN BINA DIRI MENGGOSOK GIGI MELALUI MEDIA VIDEO ANIMASI PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

8 63 222

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS I SEKOLAH DASAR DI SLB C WIYATA DHARMA 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 6 185

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA OPERASI PERKALIAN DENGAN MEDIA DAKON PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS V A DI SLB N 1 YOGYAKARTA.

4 28 210

EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS IV DI SLB YAPENAS YOGYAKARTA.

0 4 178

KEEFEKTIFAN MEDIA LKS WORD SQUARE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS V DI SLB KASIH IBU YOGYAKARTA.

1 2 188

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS III SDLB DI SLB NEGERI 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 185

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 141

TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SLB NEGERI PEMBINA GIWANGAN UMBULHARJO YOGYAKARTA.

1 4 102

MOZAIK SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 1 SDLB-C SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

4 11 153

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BUKU POP-UP PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS IV DI SLB DHARMA RENA RING PUTRA 1 YOGYAKARTA.

1 6 161