Bentuk dan Wujud Prestasi Belajar
a. Keterampilan Kognitif
Seseorang yang berhasil dalam belajarnya akan menghasilkan suatu keterampilan intelektual, yaitu kemampuan untuk mencari pemecahan masalah
dari setiap permasalahan yang dihadapi. Contoh : Mampu menyampaikan kembali ilmu yang dimiliki kepada orang lain,
dengan metode belajar yang tepat agar pendidik mudah menangkap ilmu yang disampaikan.
b. Nilai
Nilai adalah hasil yang diperoleh seseorang atau suatu program yang diinterprestasikan dalam bentuk skor atau angka sebagai hasil dari pengukuran.
Contoh : Nilai ujian akhir semester untuk mengetahui tingkat kemampuan hasil belajar siswa selama satu semester.
c. Strategi Kognitif
Lebih mengacu pada kemampuan untuk memecahkan masalah baru, kemampuan dalam segi kognitif ini meliputi kemampuan untuk belajar,
mengingat, berfikir. Contoh : Mengerjakan tugas yang diberikan guru, dalam mengerjakan tugas
tersebut berarti ia belajar mengingat pelajaran yang pernah disampaikan oleh guru, dan berpikir bagaimana cara mengerjakan tugas tersebut.
d. Informasi Verbal
Dengan belajar seseorang dapat menghasilkan kemampuan untuk mendiskripsikan informasi yang diperoleh dengan kata-kata menggunakan jalan
mengalir dari informasi yang relevan.
Contoh : Mengungkapkan kembali kepada orang lain informasi yang diperoleh dengan
kata-kata sendiri
tanpa menyimpang
dari informasi
sesungguhnya. e.
Keterampilan Motorik Salah satu dari hasil belajar adalah keterampilan motorik, yaitu
keterampilan seseorang yang mengacu pada kemampuan seseorang untuk mewujudkan daya kreasi kedalam bentuk benda seni.
Contoh : Memanfaatkan barang-barang bekas untuk dijadikan barang berharga. f.
Sikap Adalah kemampuan untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang dan
disadari oleh emosi serta dilandasi kepercayaan pada orang yang memberikan pengaruh.
Contoh : Memberikan contoh yang baik kepada peserta didik untuk membantu perkembangan agar peserta didik bisa mengembangkan potensinya
kearah yang positif. Misal : Sopan, saling menghormati, dan lain-lain.
g. Kemampuan Berfikir Asosiatif dan Rasional daya nalar atau logika.
Adalah kemampuan seseorang untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi dangan cara berfikir dengan nalar yang logis.
Contoh : Menghitung saldolaba penjualan sesuai dengan rumus yang ada. h.
Perubahan Kebiasaan Dengan belajar seseorang bisa merubah kebiasaan yang buruk menjadi
kebiasaan yang baik.
Contoh : Setelah belajar mandiri siswa bisa berubah kebiasaan tidak tergantung kepada orang lain.
http:trisnu.blogspot.com201203ciri-ciri-perubahan-tingkah-laku.html.