pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil uji normalitas untuk masing-masing variabel dan variabel penelitian disajikan berikut ini.
Tabel 16. Hasil Uji
Kolmogorof Smirnov
Variabel
Asymp. Sig. 2-tailed
Kesimpulan
X
1
0,078 Normal
X
2
0,227 Normal
Y 0,122
Normal
Sumber : Data Primer diolah
Berdasarkan hasil uji normalitas tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel kemandirian belajar siswa, fasilitas belajar dan prestasi belajar
menggambar bangunan gedung, mempunyai sebaran data yang berdistribusi normal di mana nilai
Asym. Sig
lebih dari 5 = 0,05.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui pola hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat apakah terbentuk linier atau
tidak. Uji linieritas diketahui dengan menggunakan uji F. Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai
F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
pada nilai taraf signifikansi 0,05, maka hubungan antara variabel bebas terhadap varibel terikat
adalah linier. Data diolah menggunakan bantuan program SPSS versi 17.0
for windows
dengan melihat
signifikan deviation from linierity
dari uji F linier. Tabel 17. Hasil Uji Linieritas
Variabel df
Harga F Signifikansi Keterangan
Hitung Tabel
5
Kemandirian Belajar
Siswa 22:33
1,446 1,84
0,165 Linear
Fasilitas Belajar
24:31 0,817
1,86 0,692
Linear
Sumber : Data Primer diolah.
Hasil uji linieritas di atas menunjukkan bahwa F
hitung
F
tabel
yaitu pada variabel kemandirian belajar siswa 1,4461,84 dan signifikansi sebesar 0,165
0,05 sedangkan pada variabel fasilitas 0,8171,86 dan signifikansi 0,692 0,05, sehingga kedua variabel tersebut dapat dikatakan linier.
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui besarnya interkolerasi antar variabel bebas dalam penelitian ini. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan
terdapat masalah
multikolinieritas. Untuk
mendeteksi ada
tidaknya multikolinieritas dapat dilihat pada nilai
tolerance
dan VIF. Apabila nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas
Nugroho, 2005:58. Uji multikololinieritas ini dihitung menggunakan bantuan komputer
SPSS versi 17.0 for windows.
Hasil uji multikolinieritas untuk model regresi pada penelitian ini disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 18. Hasil Uji Multikololinieritas
Variabel
Tolerance
VIF Kesimpulan
X
1
0,763 1,311
Tidak terjadi multikolinearitas
X
2
0,763 1,311
Tidak terjadi multikolinearitas
Sumber : Data Primer diolah
Dari tabel di atas terlihat bahwa semua variabel mempunyai nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa
model regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.
3. Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara atas rumusan masalah untuk itu hipotesis harus diuji kebenarannya secara empiris. Dalam penelitian ini ada dua