seorang guru harus dapat berperan sebagai motivator bagi siswa untuk dapat belajar secara mandiri, serta mampu mengatasi kelemahan-kelemahan dari belajar
secara mandiri yang dapat menghambat proses belajar mengajar.
C. Fasilitas Belajar
1. Pengertian Fasilitas Belajar
Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha dapat berupa benda-benda maupun uang.
Sejalan dengan uraian diatas, Suharsimi Arikonto 2001:37 berpendapat bahwa fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan
memperlancar pelaksanaan segala sesuatu usaha. Adapun yang dapat memudahkan dan melancarkan usaha ini dapat berupa benda-benda maupun uang,
jadi dalam hal ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana yang ada di sekolah. Sanjaya W. 2006:53 menyatakan “fasilitas adalah segala sesuatu yang
mendukung secara langsung terhadap kelancaran proses pekerjaan. Sejalan dengan itu, dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia 2001:314 “Fasilitas berarti sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi dan
kemudahan”. Sedangkan menurut Rahma Hibana 2002:101, fasilitas adalah sarana pendukung bagi proses
belajar anak. Semakin lengkap fasilitas yang anak maka kemungkinan keberhasilan anak akan semakin tinggi.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan yang dimaksud dengan fasilitas belajar adalah sarana yang harus ada untuk menunjang
kegiatan belajar di sekolah agar lebih efektif dan efisien yang nantinya peserta
didik dapat belajar secara maksimal dengan hasil belajar yang memuaskan.
2. Tinjauan Fasilitas Sebagai Sarana dan Prasarana
Fasilitas belajar identik dengan sarana prasarana pendidikan. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab VII
Standar Sarana dan Prasarana, pasal 42 menegaskan bahwa: a setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan,
media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang
teratur dan berkelanjutan dan b setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan,
ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat
olahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan. Mulyasa 2005:49 dalam Manajemen Berbasis Sekolah menyatakan
bahwa, yang dimaksud dengan sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses
pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja kursi, serta alat-alat dan media pengajaran. Adapun yang dimaksud dengan
prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran, seperti halaman, kebun, taman
sekolah, jalan menuju sekolah, tetapi jika dimanfaatkan secara langsung untuk