5. Apakah fasilitas belajar memiliki kontribusi terhadap prestasi belajar
menggambar bangunan gedung siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Wonosobo tahun ajaran 20112012?
6. Apakah kemandirian belajar siswa dan fasilitas belajar memiliki kontribusi
secara bersama-sama terhadap prestasi belajar menggambar bangunan gedung siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2
Wonosobo tahun ajaran 20112012?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Tingkat kemandirian belajar siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan
di SMK Negeri 2 Wonosobo. 2.
Fasilitas belajar di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Wonosobo.
3. Prestasi belajar menggambar bangunan gedung siswa kelas XI Teknik Gambar
Bangunan di SMK Negeri 2 Wonosobo tahun ajaran 20112012. 4.
Kontribusi kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar menggambar bangunan gedung siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK
Negeri 2 Wonosobo tahun ajaran 20112012. 5.
Kontribusi fasilitas belajar terhadap prestasi belajar menggambar bangunan gedung siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2
Wonosobo tahun ajaran 20112012.
6. Kontribusi kemandirian belajar siswa dan fasilitas belajar secara bersama-
sama terhadap prestasi belajar menggambar bangunan gedung siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Wonosobo tahun ajaran
20112012.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1.
Dalam kajian penelitian ini diharapkan dapat mengetahui seberapa besar kontribusi kemandirian belajar siswa dan fasilitas belajar terhadap prestasi
belajar menggambar bangunan gedung. Selanjutnya kajian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai masukan urun rembug kepada dunia pendidikan
dalam kerangka meningkatkan prestasi belajar siswa. 2.
Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan masukan kepada sekolah-sekolah khususnya Sekolah Menengah Kejuruan diutamakan bagi
pimpinan Kepala Sekolah sebagai bahan evaluasi kinerjanya, dan masukan bagi guru-guru sebagai bahan untuk mengevaluasi kinerjanya baik sebagai
individu maupun sebagai kelompok untuk membentuk kemandirian belajar siswa dan meyediakan fasilitas belajar yang memadai sehingga secara
bersama-sama dapat merencanakan langkah yang konkrit untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.