proses belajar mengajar, seperti taman sekolah untuk pengajaran biologi, halaman sekolah sebagai sekaligus lapangan olahraga, komponen tersebut merupakan
sarana pendidikan.
3. Kelengkapan Fasilitas Belajar Siswa
Fasilitas belajar yang tersedia dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar yang erat kaitannya dengan belajar teori maupun belajar praktik.
Kelengkapan fasilitas belajar dapat diartikan ketersediaan dari segala sesuatu benda yang dimiliki siswa dan dapat menunjang baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam proses belajar. Kelengkapan fasilitas belajar termasuk salah satu faktor non sosial faktor eksternal. Sukardi 2003:51 menjelaskan faktor-
faktor non sosial dalam belajar adalah keadaan udara, cuaca, waktu, hari, alat-alat yang dipakai untuk belajar.
Kurangnya kelengkapan fasilitas belajar merupakan faktor yang menyebabkan hambatan-hambatan dalam belajar. Sebaliknya dengan adanya
kelengkapan fasilitas belajar yang memadai, baik di rumah dan di sekolah akan menunjang tercapainya hasil belajar yang baik. Sejalan dengan pendapat Moch.
Surya 1979:80 yang mengungkapkan bahwa ketersediaan fasilitas belajar yang memadai akan dapat tercapai hasil belajar yang lebih efisien dibandingkan dengan
keadaan fasilitas belajar yang kurang memadai. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa betapa pentingnya
kelengkapan fasilitas belajar untuk merangsang proses belajar mengajar. Lengkap dan tidak lengkapnya fasilitas belajar yang menunjang akan sangat berpengaruh
terhadap hasil pembelajaran yang dilaksanakan.
4. Aspek Fasilitas Belajar
Fasilitas belajar atau sarana dan prasarana belajar dibagi menjadi tiga aspek, yaitu sumber belajar, alat belajar dan pendukung belajar Prantiya, 2008:6.
a. Sumber Belajar
Sumber belajar dapat diartikan sebagai segala hal di luar diri anak didik yang memungkinkannya untuk belajar yang dapat berupa pesan, orang, bahan, alat
teknik dan lingkungan. Uraian tersebut dapat dilihat dari definisi
AECT Association For Education Communication Technology
yang menyatakan pengertian sumber belajar sebagai berikut : Sumber belajar untuk teknologi
pendidikan meliputi semua sumber data, orang, dan barang yang dapat digunakan oleh peserta didik baik secara terpisah maupun dalam bentuk
gabungan, biasanya dalam situasi informal, untuk memberikan fasilitas belajar. Menurut Rusman 2007:64 “Sumber belajar merupakan salah satu
komponen yang membantu dalam proses belajar mengajar. Sumber belajar antara lain adalah daya yang dapat dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar
mengajar, baik secara langsung ataupun tidak langsung, sebagian atau keseluruhan”. Sumber belajar tidak hanya terbatas pada bahan dan alat ataupun
fasilitas yang digunakan dalam proses belajar mengajar saja. Dari beberapa definisi sumber belajar di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan guru maupun siswa dalam mempelajari materi pelajaran, sehingga dapat
memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran tersebut yang mengorganisasikan berbagai sumber belajar ke dalam sistem pembelajaran untuk