Ciri-Ciri Kemandirian Belajar Siswa
secara relatif jarang mencari pertolongan pada orang lain; c menunjukkan rasa percaya diri; dan d mempunyai rasa ingin menonjol.
Chabib Thoha 1996:123-124 membagi ciri kemandirian belajar dalam delapan jenis, yaitu :
a. Mampu berfikir secara kritis, kreatif dan inovatif.
b. Tidak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain.
c. Tidak lari atau menghindari masalah.
d. Memecahkan masalah dengan berfikir yang mendalam.
e. Apabila menjumpai masalah dipecahkan sendiri tanpa meminta bantuan orang
lain. f.
Tidak merasa rendah diri apabila harus berbeda dengan orang lain. g.
Berusaha bekerja dengan penuh ketekunan dan kedisiplinan. h.
Bertanggung jawab atas tindakannya sendiri. Sedangkan Masrun 1986:56 mengatakan bahwa teori kemandirian yang
dikenal sebagai teori
locus of control
menyimpulkan adanya 5 komponen kemandirian yaitu :
a. Kemampuan untuk mengambil inisiatif seperti dalam perilaku yang
eksploratif, kreatif,
mampu menyatakan
buah pikiran,
mampu mengekspresikan diri dan bertindak secara spontan.
Contoh : Menjawab pertanyaan yang diberikan guru, secara kritis dan sesuai dengan pendapatnya secara langsung dan percaya diri.
b. Berusaha mengatasi masalah yang dihadapi dalam lingkungan dengan rasa
percaya diri tanpa mengharapkan bantuan orang lain, serta bebas dalam mengambil keputusan.
Contoh : Mengerjakan ulangan dengan rasa percaya diri tanpa menyontek pekerjaan temannya.
c. Melakukan aktifitas tambahan sesuai dengan kehendak sendiri, mengerjakan
sesuatu tanpa memperdulikan apa yang dipikirkan orang. Contoh : Belajar sendiri di rumah, mengerjakan soal latihan tanpa diperintah
oleh guru. d.
Puas terhadap hasil kerja yang telah dilakukan yaitu perilakunya diarahkan kepada diri sendiri.
Contoh : Menerapkan ilmu dan skill dalam kehidupan, misal: mengajarkan ilmu yang dikuasai kepada orang lain, seperti guru kepada siswa.
e. Mampu melakukan tugas rutin sendiri dalam semua aspek kehidupan.
Contoh : Berusaha mengerjakan tugas-tugas harian tanpa meminta bantuan orang lain baik tugas sekolah maupun pekerjaan rumah.
Tugas sekolah, contoh : PR, LKS, dan lain-lain. Tugas rumah, contoh : membantu orang tua.
Lebih lanjut mengenai ciri –ciri kemandirian dalam belajar, Nurjanah
1995:46 mengemukakan ciri-ciri kemandirian belajar yaitu : a.
Tanggung jawab dalam belajar, hal ini terlihat dari adanya rasa percaya pada diri sendiri atas kemampuannya, tidak tergantung secara terus
–menerus pada orang lain dan menentukan sendiri arah belajarnya.
Contoh : Mengerjakan soal ujian sendiri dan tidak menyontek teman, mengerjakan pekerjaan rumah PR sendiri, dan lai-lain.
b. Tegas dalam mengambil keputusan dalam hal ini terlihat adanya kebebasan
dan keberanian dalam mengambil keputusan, selalu mengandalkan diri sendiri dan mampu mengatasi atau memecahkan masalah.
Contoh : Tugas observasi yang diberikan guru untuk melakukan obsevasi untuk kemudian menyimpulkan solusi dari kendala yang dianggap
bisa mengatasi masalah yang dihadapi. c.
Memburu minat baru dalam hal ini bertindak kreatif, keberanian mencoba hal baru dan mampu menyatakan buah pikiran.
Contoh : Membuat kreasi-kreasi baru yang bisa dimanfaatkan. Sementara itu, Babari 2002:145 membagi ciri-ciri kemandirian dalam
lima jenis, yaitu : a Percaya diri; b Mampu bekerja sendiri; c Menguasai keahlian dan ketrampilan yang sesuai dengan kerjanya; d Menghargai waktu; dan
e Bertanggung jawab. Dari pendapat para ahli di atas, maka peneliti menyimpulkan ciri-ciri
kemandirian belajar siswa sebagai indikator dalam variabel kemandirian belajar siswa ini meliputi :
a. Memiliki kemampuan inisiatif
b. Tidak bergantung pada orang lain
c. Bertanggung jawab dalam tindakannya
d. Percaya diri atau yakin pada kemampuan sendiri