Hasil uji linieritas di atas menunjukkan bahwa F
hitung
F
tabel
yaitu pada variabel kemandirian belajar siswa 1,4461,84 dan signifikansi sebesar 0,165
0,05 sedangkan pada variabel fasilitas 0,8171,86 dan signifikansi 0,692 0,05, sehingga kedua variabel tersebut dapat dikatakan linier.
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui besarnya interkolerasi antar variabel bebas dalam penelitian ini. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan
terdapat masalah
multikolinieritas. Untuk
mendeteksi ada
tidaknya multikolinieritas dapat dilihat pada nilai
tolerance
dan VIF. Apabila nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas
Nugroho, 2005:58. Uji multikololinieritas ini dihitung menggunakan bantuan komputer
SPSS versi 17.0 for windows.
Hasil uji multikolinieritas untuk model regresi pada penelitian ini disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 18. Hasil Uji Multikololinieritas
Variabel
Tolerance
VIF Kesimpulan
X
1
0,763 1,311
Tidak terjadi multikolinearitas
X
2
0,763 1,311
Tidak terjadi multikolinearitas
Sumber : Data Primer diolah
Dari tabel di atas terlihat bahwa semua variabel mempunyai nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa
model regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.
3. Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara atas rumusan masalah untuk itu hipotesis harus diuji kebenarannya secara empiris. Dalam penelitian ini ada dua
macam hipotesis, yaitu; hipotesis alternatif Ha dan hipotesis nihil Ho. Hipotesis alternatif Ha adalah hipotesis yang menyatakan ada kontribusi yang
signifikan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Hipotesis nihil Ho adalah hipotesis yang menyatakan tidak ada kontribusi yang signifikan antara
variabel satu dengan variabel yang lain. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi
sederhana untuk hipotesis pertama dan kedua dengan analisis korelasi
Product Moment
serta menggunakan analisis regresi ganda untuk hipotesis ketiga. Analisis tersebut digunakan untuk mengetahui kooefisien korelasi baik secara sendiri-
sendiri maupun bersama-sama antara variabel bebas kemandirian belajar siswa dan fasilitas belajar terhadap variabel terikat prestasi belajar menggambar
bangunan gedung. Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Pengujian Hipotesis Pertama X
1
terhadap Y
Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar
menggambar bangunan gedung siswa kelas XI Jurusan Bangunan di SMK Negeri 2 Wonosobo tahun ajaran 20112012. Dasar pengambilan keputusan
menggunakan koefisien korelasi r kemandirian belajar siswa terhadap prestasi
belajar menggambar bangunan gedung. Jika koefisien korelasi bernilai positif maka dapat dilihat adanya hubungan yang positif antara variabel bebas dan
variabel terikat. Sedangkan untuk menguji signifikansi adalah dengan membandingkan nilai
t
hitung
dengan t
tabel
pada taraf signifikansi 5. Jika nilai