dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 17.0. Uji multikolinieritas ini menggunakan teknik metode VIF
variance inflation factor
, dimana VIF = 1
tolerance
. Apabila harga VIF diantara 1-10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Wiratna Sujarweni, 2007:179.
Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai
tolerance
dan lawannya VIF. Nilai
tolerance
yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi, karena VIF = 1
tolerance
. Pedoman suatu model regresi yang bebas dari multikolinieritas adalah mempunyai nilai VIF 10 dan mempunyai nilai
tolerance
dari 10 0.1.
3. Uji Hipotesis
Jika data hasil penelitian telah memenuhi syarat uji normalitas, uji linieritas dan uji multikolinieritas, maka analisis untuk pengujian hipotesis dapat
dilakukan. Sugiyono 2011:257 merumuskan untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil maka dapat
berpedoman pada ketentuan sebagai berikut: Tabel 9.Pedoman Insterpretasi Terhadap Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.00 – 0.199
Sangat Rendah 0.20
– 0.399 Rendah
0.40 – 0.599
Sedang 0.60
– 0.799 Kuat
0.80 – 1.00
Sangat Kuat Adapun pengujian hipotesis yang digunakan adalah teknik analisis
regresi sederhana dan analisa regresi ganda yang digunakan pada:
a. Pengujian Hipotesis 1 dan 2 Regresi Sederhana
Hipotesis 1 dan 2 merupakan hipotesis yang menunjukan hubungan
sederhana antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat, sehingga untuk menguji hipotesis 1 dan 2 digunakan teknik analisa regresi sederhana dengan
rumus korelasi variabel bebas X
1
dengan variabel terikat Y dan variabel bebas X
2
dengan variabel terikat Y secara terpisah. Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh dalam analisis regresi ini adalah :
1 Membuat persamaan garis regresi satu prediktor
Rumus yang digunakan analisis regresi satu prediktor adalah sebagai berikut: Y
= aX + K Keterangan:
Y : kriterium
X : prediktor
a : koefisien prediktor
K : harga bilangan konstan
Sutrisno Hadi, 1995:1
2 Mencari koefisien korelasi rxyantara X dengan kriterium Y
Teknik korelasi yang digunakan yaitu teknik korelasi
Product Momen
, adapun rumusnya adalah:
xy
= Σ
Σ
2 2
keterangan : r
xy
: korelasi antara variabel X dan Y ∑xy : jumlah produk X dengan Y
∑x² : jumlah kuadrat prediktor X ∑y² : jumlah kuadrat kriterium Y
telah diketahui bahwa: ∑xy : ∑XY –
∑ ∑ �