Nilai dan Deskripsi Pendidikan Karakter

36

9. Pengasuhan Anak

a. Anak

Anak adalah titipan Tuhan Yang Maha Esa yang wajib di lindungi, di bimbing, di dorong dan di ajarkan nilai-nilai moral. Undang-undang Republik Indonesia No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 1 angka 26 menyebutkan bahwa “Anak adalah setiap orang yang berumur di bawah 18 delapan belas tahun. Dalam buku Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja oleh Syamsu Yusuf 2009: 149-184 perkembangan anak dari orok hingga dewasa dapat dijabarkan sebagai berikut: 1 Fase Orok Masa orok adalah masa terpendek dalam kehidupan manusia, yang dimulai sejak anak lahir hingga usia dua minggu. Masa orok biasanya dibagi dalam dua masa, yaitu masa pertunate yang berlangsung 15 sampai 30 menit sejak lahir hingga tali pusarnya digunting dan masa neonate dari pengguntingan tali pusat sampai usianya dua minggu. 2 Fase Bayi Pada masa ini, dimulai sejak berakhirnya masa orok hingga akhir tahun ke dua. Rita Eka Izzaty, dkk 2008: 74 juga menjelaskan bahwa masa bayi berlangsung dari anak usia 0,0 tahun hingga anak usia 2,0 tahun, apabila dihitung dari masa neonatal maka masa bayi berlangsung dari 2 minggu sampai pada 2 tahun. 37 Adapun ciri-ciri dari masa bayi ialah adanya perkembangan fisik, inteligensi, pengertian, bahasa, emosi, kepribadian, moral, bermain serta kesadaran beragama. 3 Fase Pra Sekolah Usia Taman Kanak-kanak Fase pra sekolah merupakan fase perkembangan anak sekitar 2 sampai 6 tahun. Pada masa ini anak mulai mengenal tentang dirinya sendiri baik sebagai wanita atau pria. Anak mulai dapat mengatur dirinya untuk buang air toilet training dan mulai mengenal hal yang dianggap dapat membahayakan dirinya. 4 Fase Anak Sekolah Usia Sekolah Dasar a Perkembangan fisik Rita Eka Izzaty, dkk 2008; 105 menyatakan bahwa pada masa perkembangan fisik, anak menjadi lebih tinggi dan lebih berat, akan tetapi kenaikan tinggi dan berat badan ini cenderung bervariatif antara satu anak ke anak yang lain. Peran gizi dan kesehatan sangat mempengaruhinya. Keterampilan gerak semakin lancar dan terkoordinasi dibandingkan dengan masa yang sebelumnya. b Perkembangan intelektual Fase anak sekolah usia dasar yakni usia 6 sampai 12 tahun anak sudah mereaksi rangsangan intelektual, artinya anak mampu melaksanakan tugas belajar yang menuntut kemampuan kognitif dan intelektualnya membaca, menulis 38 serta berhitung. Menurut Piaget, pada masa ini anak sudah menanamkan operasi konkret, yaitu masa berakhirnya berpikir khayal dan memulai untuk berpikir konkret atau berkaitan dengan dunia nyata. Dalam periode ini ditandai dengan kemampuan mengklasifikasikan, mengasosiasikan menghitung dan menghubungkan angka-angka. c Perkembangan bahasa Anak yang telah berusia 6 hingga 12 tahun mengalami perkembangan bahasa yang pesat dalam mengenal dan menguasai perbendaharaan kata. Abin Syamsudin M 1991; Nana Syaodih S 1990 dalam Syamsu Yusuf 2009: 179 pada awal masa ini, anak sudah menguasai sekitar 2.500 kata dan pada masa akhir yaitu usia 11 hingga 12 tahun telah dapat menguasai sekitar 50.000 kata. d Perkembangan sosial Anak mulai memiliki kesanggupan dalam hal menyesuaikan diri untuk bekerja sama dan memperhatikan kepentingam oranglain. Anak juga mulai memiliki minat terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh teman sebayanya dan memiliki keinginan untuk diterima menjadi anggota kelompok. Perkembangan sosial anak, dapat dimanfaatkan dengan memberikan tugas kelompok baik itu 39 yang bersifat fisik membersihkan kelas dan yang bersifat kognitif atau pikiran merencanakan kegiatan study tour , dll. e Perkembangan emosi Usia sekolah mengajarkan anak untuk belajar mengendalikan dan mengontrol ekspresi emosinya. Kemampuan ini diperoleh anak melalui latihan dan peniruan. Menurut Rita Eka Izzaty 2008: 111 pergaulan yang semakin luas dengan teman sebayanya dapat mengembangkan emosi anak, anak mulai mempelajari bahwa ungkapan emosi yang tidak baik tidak akan diterima oleh teman-temannya, maka anak mulai belajar mengendalikan ungkapan emosi yang kurang diterima tersebut, seperi menyakiti teman-temannya, marah dan lain-lain. Ciri-ciri emosi masa kanak-kanak menurut Rita Eka Izzaty 2008: 112-113 ialah emosi yang melanda anak berlangsung lebih singkat, emosi anak kuat hebat, emosi pada diri anak mudah berubah, emosi anak nampak berulang-ulang, respon emosi pada anak berbeda-beda, emosi pada diri anak dapat diketahui dari tingkah lakunya, emosi pada anak mengalami perubahan dalam kekuatannya, serta terdapat perubahan dalam ungkapan-ungkapan emosional.