33
Watak anak menjadi berkembang tanpa mengalami kesulitan yang besar.
Oleh karena itu, lingkungan keluarga menentukan kepribadian anak melalui pola asuh yang diberikan oleh orangtua kepada anak. Diri pribadi
anak dipengaruhi oleh bagaimana cara dalam lingkungan keluarga mendidiknya.
8. Nilai dan Deskripsi Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter menurut Agus Prasetyo dan Emusti Rivasintha dalam Syamsul Kurniawan, 2013: 30 ialah sebagai suatu sistem
penanaman nilai-nilai karakter kepada peserta didik yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan dan tindakan untuk
melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik kepada Tuhan YME, diri sendiri, sesama, lingkungan maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia
insan kamil
. Syamsul Kurniawan 2013: 39-42 Nilai-nilai dalam pendidikan karakter yang dikembangkan di Indonesia berasal dari empat sumber, yaitu
agama, pancasila, budaya dan tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan keempat sumber tersebut diidentifikasikan nilai-nilai untuk pendidikan
karakter, sebagai berikut: a.
Religius, yaitu sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah
agama lain dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
34
b. Jujur, yaitu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan.
c. Toleransi, yaitu sikap dan tindakan yang mengahargai perbedaan
agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan oranglain yang berbeda dari dirinya.
d. Disiplin, yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh
pada berbagai ketentuan dan peraturan. e.
Kerja keras, yaitu perilaku yang menunjukkan upaya sungguh- sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas serta
menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. f.
Kreatif, yaitu berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
g. Mandiri, yaitu sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada
oranglain dalam menyelesaikan tugas-tugas. h.
Demokratis, yaitu cara berpikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan oranglain.
i. Rasa ingin tahu, yaitu sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan luas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat dan didengar.
j. Semanagat kebangsaan, yaitu cara berpikir, bertindak dan berwawasan
yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya.
35
k. Cinta tanah air, yaitu cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang
menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas diri dan kelompoknya.
l. Menghargai prestasi, yaitu sikap dan tindakan yang mendorong
dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan mengakui serta menghormati keberhasilan oranglain.
m. Bersahabatkomunikatif, yaitu tindakan yang memperlihatkan rasa
senang berbicara, bergaul dan bekerjasama dengan oranglain. n.
Cinta damai, sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan oranglain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
o. Gemar membaca, yaitu kebiasaan menyediakan waktu untuk
membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan ppada dirinya. p.
Peduli lingkungan, yaitu sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya dan
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
q. Peduli sosial, yaitu sikap dan tindakan sosial yang selalu ingin
memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. r.
Tanggungjawab, yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan,
terhadap diri sendiri, masyarakat dan lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan YME.