Pengertian Buruh Buruh Gendong

48 Walaupun pekerjaan yang diambil oleh endong-endong yang sudah tua tidak seberat pekerjaan yang diambil oleh mereka yang masih muda. Bekerja sebagai buruh gendong mereka lakukan karena pekerjaan ini tidak mengenal batas usia, pendidikan dan modal yang tinggi. Cukup dengan jarit lurik dan srumbung mereka sudah dapat bekerja dan mencari uang.

D. Penelitian Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis diantaranya, ialah: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Atik Ismawati 2015, skripsi Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul Pola Pendidikan Anak Pada Keluarga Buruh Amplas Daerah Industri Ukir di desa Krapyak, kecamatan Tahunan, kabupaten Jepara. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa: 1 Anak diasuh langsung oleh orangtua yang cenderung menggunakan pola pengasuhan otoriter dan demokratis yaitu pada aspek pengasuhan sehari- hari, hukuman ketika anak salah, pemberian pendidikan agama dan kegiatan belajar. Ketika orangtua bekerja, pengawasan dan pengontrolan anak dipercaya kepada keluarga terdekat dengan tujuan anak tidak lepas dari pengawasan orang dewasa; 2 Peran orangtua adalah mendukung dan mendorong anak dengan pemberian pendidikan dasar, teladan dan pendidikan agama, berperan serta dalam kegiatan belajar seperti memberikan motivasi, mendampingi dan membantu anak saat belajar, memberikan penjelasan, selain itu orangtua juga memberikan hadiah 49 reward untuk memberikan semangat pada anak dalam proses kegiatan belajar. Penelitian yang dilakukan oleh Atik Ismawati memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu peran orangtua dalam mendukung pendidikan anak, sedangkan perbedaannya penelitian yang dilakukan oleh peneliti membahas tentang alasan pemilihan pekerjaan, pembagian waktu dalam bekerja dan mengurus rumah, serta setting dalam penelitian ini juga berbeda. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Kalimah 2014, skripsi Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul Kontribusi Buruh Gendong Perempuan di Pasar Giwangan Yogyakarta Terhadap ketahanan keluarga. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa: 1 Kontribusi buruh gendong terhadap ketahanan keluarga meliputi a Kontribusi secara fisik yaitu buruh gendong memberikan kebutuhan sandang, pangan dan papan, kebutuhan pendidikan dan kebutuhan kesehatan, b Kontribusi secara sosial yaitu buruh memberikan nilai yang berorientasi pada agama, komunikasi, pembagian peran, kebersamaan keluarga dan pembinaan hubungan sosial, dan c Kontribusi secara psikologis yaitu kepedulian terhadap suami, pengendalian emosi, keikutsertaan dalam menanggulangi masalah dan konsep dari harapan dan kepuasan, 2 Interaksi sosial yang terjadi dalam kehidupan buruh gendong meliputi a Kebersamaan yang bersifat positif yaitu saling membantu ketika ada masalah pribadi, bergotong royong dalam bekerja, membantu ketika sedang sakit, 50 membantu ketika mendapatkan musibah, memberikan pinjaman uang ketika teman sangat membutuhkan b sedangkan yang sifatnya dalam keterbatasan yaitu adanya persaingan dan perselisihan antar buruh gendong dalam memperoleh barang gendongan. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Kalimah memiliki persamaan penelitian dengan yang dilakukan peneliti yaitu sama-sama meneliti tentang buruh gendong serta perannya dalam memberikan pendidikan dalam keluarga. Perbedaan dalam penelitian ini ialah setting penelitian dan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti tidak membahas tentang polemik antara satu buruh dengan buruh yang lainnya. Penelitian ini fokus pada alasan pemilihan pekerjaan, pembagian waktu, pendidikan anak dan dukungan buruh gendong dalam pendidikan anak.

E. Kerangka Berpikir

Buruh gendong atau orang yang menjual jasa angkat barang dengan cara menggendong dan pekerjaan ini dilakukan oleh perempuan di Pasar Beringharjo biasa dijuluki dengan nama endong-endong. Buruh gendong merupakan pekerjaan yang tidak membutuhkan banyak modal, pendidikan tinggi serta tidak membatasi usia para pekerjanya. Tidak heran apabila pekerjaan ini dilirik oleh mereka yang tidak memiliki keterampilan. Bekerja sebagai buruh gendong, banyak menyita waktu para pekerjanya untuk bekerja di pasar.