Uji Instrumen METODOLOGI PENELITIAN
diterima jika nilai AVE diatas 0.5. Hasil faktor loading dari ketiga variabel ini dapat ditunjukkan dalam lampiran halaman 93.
Dalam penelitian ini terdapat 1 item pernyataan yang dinyatakan tidak valid yaitu item karakteristik pekerjaan 2 dikarenakan nilai faktor
loading kurang dari 0,5. Sehingga 35 item pernyataan yang dinyatakan valid yang akan dianalisis lebih lanjut.
Tabel 4. Mean, Standard Deviation SD, AVE, Cronbach`s value and
Correlations No
Variabel Mean
SD AVE
1 2
3
1. Kecerdasan Emosional 3,7800 ,46036
0,671 0,937
2. Karakteristik Pekerjaan 3,9044 ,36474
0,692 0,349
0,911
3. Kepuasan Kerja 4,1760 ,40535
0,647 0,484 0,386
0,903
Sumber: Data diolah tahun 2015 Korelasi signifikan pada level 0.05.
Korelasi signifikan pada level 0.01. Nilai Cronbach` s Alpha pada angka bercetak tebal.
b. Divergent validity Divergent validity diukur berdasarkan correlation matrix dan
discriminant validity. Correlation matrix menggunakan teknik Korelasi Pearson Product Moment yang digunakan untuk mengukur kekuatan
hubungan antara dua variabel atau lebih. Koefisien korelasi 0,00 - 1,99 = sangat rendah, 0,200 - 0,399 = rendah, 0,400
– 0,599 = sedang, 0,600 – 0,799 = kuat, 0,800
– 1,000 = sangat kuat merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuat hubungan antar variabel tersebut. Dari tabel 4
dapat disimpulkan kepuasan kerja sebagai variabel dependen berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kecerdasan emosional 0.484, p0.01,
sedang. Begitu pula kepuasan kerja berhubungan positif dan signifikan
terhadap karakteristik
pekerjaan 0.386,
p0.01, rendah.
Discriminant validity meliputi nilai korelasi dan reliabilitas diantara dua konstruk yang digunakan untuk menaksir konstruk mana yang saling
tumpah tindih. Nilai discriminant validity harus kurang dari 0.85 Campell dan Fiske, 1959. Nilai discriminant ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 5. Average Variance Extracted, Square Correlation and
Discriminant Validity Variabel
1 2
3
1. Kecerdasan Emosional
,671 ,148
,121 2.
Karakteristik Pekerjaan ,377
,692 ,234
3. Kepuasan Kerja
,526 ,425
,647
Sumber: Data diolah tahun 2015 Nilai AVE ditunjukkan pada angka bercetak tebal
Discriminant validity ditunjukkan pada sisi kiri nilai AVE 2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah sejalan atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali,
2011:47. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang sejalan. Instrumen yang reliabel
adalah instrumen yang jika dicobakan secara berulang-ulang pada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama dengan asumsi
tidak terdapat perubahan psikologis terhadap responden.
Adapun kategorisasi angka skala reliabilitas yaitu: 1. Antara 0,800-1,000 = Sangat Tinggi
2. Antara 0,600-0,799 = Tinggi 3. Antara 0,400-0,599 = Sedang
4. Antara 0,200-0,399 = Rendah 5. Antara 0,000-0,199 = Sangat Rendah
Reliabilitas yang tinggi menunjukkan bahwa indikator-indikator mempunyai sejalansi yang tinggi dalam mengukur variabelnya.
Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan uji statistik Cronbach Alpha α. Suatu variabel dikatakan reliabel apabila memberikan nilai Cronbach
Alpha 0,70 Ghozali, 2011:48. Hasil uji reliabilitas kuesioner disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Cronbach Alpha Keterangan
Kecerdasan Emosional 0,937
Reliabel, Sangat Tinggi Karakteristik Pekerjaan
0,911 Reliabel, Sangat Tinggi
Kepuasan Kerja 0,903
Reliabel, Sangat Tinggi Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2015
Berdasarkan hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua item pernyataan dan tiga variabel yang akan diteliti adalah reliabel karena
mempunyai nilai Cronbach Alpha 0,70.