C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Operasionalisasi variabel merupakan batasan-batasan yang dipakai untuk menghindari interpretasi berbeda dari variabel yang dipakai. Terdapat
dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel independen bebas yang selanjutnya dinyatakan sebagai X dan variabel dependen terikat
yang dinyatakan sebagai Y. 1. Variabel Dependen
Variabel dependen terikat yang terkait dalam pembahasan ini adalah kepuasan kerja yang merupakan kondisi emosional karyawan PT. Mirota
Kampus Yogyakarta menyangkut bagiamana mereka memandang pekerjaannya.
Menurut Celluci dan De Vries dalam Mariam 2009 mengemukakan indikator kepuasan kerja adalah sebagai berikut:
1 Gaji Balas jasa dalam bentuk uang dan tunjangan yang diterima
karyawan PT. Mirota Kampus Yogyakarta sebagai konsekuensi karena telah memberikan konstribusi dalam mencapai tujuan
perusahaan. 2 Promosi
Kegiatan pemindahan karyawan PT. Mirota Kampus Yogyakarta dari satu jabatan atau tempat kepada jabatan atau tempat lain yang
lebih tinggi serta diikuti oleh tugas, tanggungjawab, dan wewenang yang lebih tinggi dari jabatan yang diduduki sebelumnya.
3 Rekan kerja Sesama karyawan PT. Mirota Kampus Yogyakarta yang bekerja
sama untuk saling menunjang dalam menyelesaikan pekerjaan. 4 Atasan
Seseorang yang menyelia atau yang mempunyai wewenang untuk memberi arahan kepada karyawan PT. Mirota Kampus Yogyakarta.
5 Pekerjaan itu sendiri Terdiri dari berbagai dimensi inti dari suatu pekerjaan karyawan
PT. Mirota Kampus Yogyakarta yang dapat menghasilkan kepuasan kerja, motivasi intern, prestasi kerja yang tinggi, tingkat kemangkiran
yang rendah dan tingkat turn over yang rendah. 2. Variabel Independen
Variabel independen bebas yang terkait dalam pembahasan ini ialah kecerdasan emosional dan karakteristik pekerjaan.
a. Kecerdasan emosional adalah kemampuan yang dimiliki karyawan PT. Mirota Kampus Yogyakarta untuk mengamati dan mengelola
informasi serta situasi-situasi emosional yang ada di dalam dirinya dan juga di sekitarnya.