2. Promosi Proses kegiatan pemindahan karyawan dari satu jabatan
atau tempat kepada jabatan atau tempat lain yang lebih tinggi serta diikuti oleh tugas, tanggungjawab, dan wewenang yang
lebih tinggi dari jabatan yang diduduki sebelumnya. 3. Rekan kerja
Orang atau sekelompok orang yang bekerja dalam suatu perusahaan yang sama.
4. Atasan Seseorang yang menyelia atau yang mempunyai wewenang
untuk memberi arahan kepada bawahan. 5. Pekerjaan itu sendiri
Ciri yang terkandung dalam suatu pekerjaan, yang terdiri dari berbagai dimensi inti dari suatu pekerjaan yang dapat
menghasilkan kepuasan kerja, motivasi intern, prestasi kerja yang tinggi, tingkat kemangkiran yang rendah dan tingkat turn
over yang rendah. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
indikator-indikator dari Celluci dan De Vries dalam Mariam 2009. Indikator-indikator yang dipilih merupakan indikator yang telah
disesuaikan dengan kondisi perusahaan.
1.3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh banyak faktor. Berikut ini adalah beberapa pendapat para ahli mengenai faktor-faktor yang
memengaruhi kepuasan kerja: a.
Menurut Gilmer, dalam As’ad 1995:114 faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan kerja adalah:
- Kesempatan untuk maju Dalam hal ini ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh
pengalaman dan peningkatan kemampuan selama bekerja. - Keamanan kerja
Faktor ini sering disebut sebagai penunjang kepuasan kerja, baik bagi karyawan pria maupun wanita. Keadaan yang aman sangat
memengaruhi perasaan karyawan selama bekerja. - Gaji
Gaji lebih banyak menyebabkan ketidakpuasan, dan jarang orang mengekspresikan kepuasan kerjanya dengan sejumlah uang yang
diperolehnya. - Perusahaan dan manajemen
Perusahaan dan manajemen yang baik adalah yang mampu memberikan situasi dan kondisi kerja yang stabil.
- Pengawasan Supervisi yang buruk dapat berakibat absensi dan turnover.
- Faktor intrinsik dari pekerjaan Atribut yang ada pada pekerjaan mensyaratkan ketrampilan
tertentu. Sukar dan mudahnya serta kebanggaan akan tugas dapat meningkatkan atau mengurangi kepuasan.
- Kondisi kerja Termasuk di sini adalah kondisi tempat, ventilasi, penyinaran,
kantin, dan tempat parkir. - Aspek sosial dalam pekerjaan
Merupakan salah satu sikap yang sulit digambarkan tetapi dipandang sebagai faktor yang menunjang puas atau tidaknya
dalam bekerja. - Komunikasi
Komunikasi yang lancar antar karyawan dengan pihak manajemen banyak dipakai sebagai alasan untuk menyukai jabatannya.
- Fasilitas Fasilitas, cuti, dana pensiun, dan lain-lain merupakan standar suatu
jabatan dan apabila dapat dipenuhi akan menimbulkan rasa puas. b. Sedangkan
menurut Harold E. Burt, dalam As’ad 1995:112 mengemukakan pendapatnya tentang faktor-faktor yang dapat
menimbulkan kepuasan kerja: 1. Faktor yang berhubungan antar karyawan, antara lain:
- Hubungan antara manajer dengan karyawan
- Faktor fisik dan kondisi kerja
- Hubungan sosial di antara karyawan
- Sugesti dari teman kerja
- Emosi dan situasi kerja
2. Faktor individual, yaitu: -
Sikap orang terhadap pekerjaannya -
Umur orang sewaktu bekerja -
Jenis kelamin 3. Faktor-faktor lain, yaitu:
- Keadaan keluarga karyawan
- Rekreasi
- Pendidikan training, up grading, dan sebagainya
Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang memengaruhi kepuasan kerja adalah:
a. Faktor internal, yaitu segala faktor yang muncul dan disebabkan oleh karyawan itu sendiri, di antaranya adalah:
- Psikologis, yaitu faktor yang berhubungan dengan kejiwaan karyawan, yang meliputi: minat, ketenteraman kerja, sikap
terhadap pekerjaan itu sendiri, bakat dan keterampilan. - Sosial, merupakan faktor yang berhubungan dengan interaksi
sosial antar karyawan maupun karyawan dengan atasan. b. Faktor eksternal, yaitu segala faktor yang datang dari lingkungan
di sekitar karyawan, yang terdiri dari: