Analisis korelasi sederhana Analisis korelasi berganda

Σ Y = Jumlah nilai Y Σ X 2 = Jumlah kuadrat dari X Σ Y 2 = Jumlah kuadrat dari Y Teknik analisis untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga menggunakan bantuan program SPSS. Untuk menguji signifikansi korelasi yaitu harga R hitung dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikansi 5. Pedoman yang digunakan sebagai berikut : Jika rhitung sama dengan atau lebih besar rtabel rhitung rtabel, maka korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat signifikan. Jika rhitung lebih lebih kecil dari rtabelrhitung rtabel, maka korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak signifikan.

b. Analisis korelasi berganda

Langkah-langkah yang ditempuh dalam korelasi berganda dengan tiga prediktor adalah : 1 Mencari korelasi berganda antara X1, X2, dengan kriteria Y digunakan teknik analisis korelasi ganda dengan 3 prediktor denganrumus: ∑ ∑ ∑ ∑ + + = 2 3 3 2 2 1 1 3 , 2 , 1 Y Y X b Y X b Y X b R y persamaan 7 Sugiyono, 2007:286 Keterangan: b 1 = koefisienprediktor X 1 b 2 = koefisienprediktor X 2 b 3 = koefisienprediktor X 3 ∑ Y X 1 = jumlahprodukantara X 1 dengan Y ∑ Y X 2 = jumlahprodukantara X 2 dengan Y ∑ Y X 3 = jumlahprodukantara X 3 dengan Y 2 ∑ Y = jumlahkuadratkriterium Y Teknik analisis untuk mengetahui hipotesis ke empat menggunakan bantuan program SPSS. 2 Menguji signifikansi korelasi ganda, dengan rumus : 2 2 1 1 R m m N R F − − − persamaan 8 Sugiyono, 2007: 286 Keterangan: F = harga garis korelasi N = cacah Kasus m = cacah Prediktor R = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor Dari hasil F hitung yang diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan F tabel.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Deskripsi Data

Data Penelitian diperolah dari siswa kelas XII SMK Muhammadiyah 3 Kulon Progo. Data penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu, Tingkat Fasilitas Belajar Siswa X 1 , dan Komunitas Teman Sebaya X 2 serta variabel terikat yaitu Minat Melanjutkan Studi siswa kelas XII di SMK Muhammadiyah 3 Kulon Progo semester genap tahun pelajaran 20112012 Y. Data variabel Fasilitas Belajar X 1 , Komunitas Teman Sebaya X 2 serta variabel terikat Minat Melanjutkan Studin Y diperolah dari instrumen berupa angket, dengan model jawaban berskala likert dengan 4 empat opsi jawaban. Instrumen masing-masing diberikan kepada siswa sebanyak 101 eksemplar kepada siswa yang menjadi sampel penelitian. Dari data induk yang diperoleh dari angket tersebut kemudian dilakukan tabulasi data untuk memudah dalam pengolahan data. Dari data induk yang diperoleh kemudian disajikan dan dideskripsikan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif yang tujuannya lebih pada penggambaran data dari masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat, disamping itu juga disajikan tabel distribusi frekuensi, histogram distribusi frekuensi dan kecenderungan skor. Selanjutnya data yang sudah dikategorikan dilakukan uji analisis regresi. Sebelum dilakukan uji regresi dilakukan uji prasyarat analisis yakni uji linieritas dan uji multikolinieritas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian berikut :

a. Fasilitas Belajar Siswa

Data variabel ini diperoleh melalui angket dengan jumlah item sebanyak 16. Adapun skor yang digunakan dalam angket tersebut adalah 1 sampai 4, sehingga berdasarkan skor tersebut maka variabel Motivasi Siswa memiliki rentang skor dari 16 sampai 64. Berdasarkan data induk angket yang diperoleh dari responden pada penelitian ini yang telah ditabulasi lihat pada tabel tabulasi data di lampiran 8. Maka diperoleh skor terendah adalah 26 dan skor tertinggi adalah 57 mean M sebesar 45,36 , mean ideal Mi sebesar 41,5 dan standar deviasi ideal SDi sebesar 4.833 . Adapun penentuan distribusi frekuensi data tentang variabel Fasilitas Belajar Siswa dapat dilihat dengan cara : 1 Menghitung jumlah kelas interval K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 101 = 1 + 3,3 . 2,0 = 7,6 Jadi jumlah kelas interval 8 2 Menghitung rentang data = data terbesar – data terkecil + 1