Hipotesis penelitian KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

A.Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis expost facto. Ragam penelitian ini adalah penelitian yang terstruktur yang dimulai dari pengajuan hipotesis. Penelitian korelasional untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor fasilitas belajar X 1 , dan komunitas teman sebaya X 2 berhubungan dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi Y. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket, observasi dan dokumentasi. Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui prediktor yang paling kuat dan prediktor yang paling lemah diantara variabel bebas terhadap variabel terikat. B.Definisi Operasional Variabel Penelitian Berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan, maka definisi operasional masing-masing variabel penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Minat siswa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi Y. Minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi merupakan minat yang dimiliki oleh siswa yang membuat dirinya mempunyai perasaan senang, tertarik dan mendorong dirinya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Minat ini ada ketika adanya keinginan dari siswa untuk mendapatkan keterampilan dan mengasah kemampuannya yang kelak sangat dibutuhkan di dunia kerja yang mempunyai tingkat persaingan tinggi seperti saat ini. 2. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Fasilitas belajar X 1 dan Komunitas teman sebaya X 2 adalah : a. Fasilitas belajar adalah segala peralatan atau bentuk lain yang direncanakan dan dirancang untuk mencapai prestasi belajar yang diharapkan dapat menunjang keberhasilan belajar secara optimal. Dalam hal ini penulis meneliti Fasilitas belajar siswa di sekolah dan di rumah tempat tinggal. b. Komunitas teman sebaya merupakan komunitas dimana didalamnya terdiri dari kumpulan anak-anak yang memiliki umur relatif sama, minat yang sama, memiliki kebiasaan yang relatif sama dan memiliki interaksi yang bisa memberikan pengaruh yang kuat terhadapnya. Dalam penilitian ini komunitas teman sebaya diukur menggunakan angket berdasarkan indikator interaksi sosial yang dilakukan di lingkungan tempat tinggal dan lingkungan teman belajar, keterlibatan individu dalam berinteraksi dan dukungan teman sebaya.