2. Fasilitas belajar di rumah
Kelengkapan fasilitas belajar di rumah sangat diperlukan oleh siswa untuk belajar, misalnya: sarana belajar yang meliputi meja,
kursi, lemarirak buku, ruangan, alat-alat tulis dan gambar serta penerangan. Mengenai prasayarat yang harus di penuhi terkait
fasilitas belajar dirumah agar dikatakan baik bisa juga mengacu pada prasyarat mengenai fasilitas belajar di sekolah seperti halnya
mengenai ruangan. Dari pendapat ahli, maka fasilitas dalam penelitian ini adalah
segala sesuatu yang memudahkan dan melancarkan proses belajar mengajar yang unsur-unsurnya meliputi: 1 Keadaan dan
ketersediaan tempat belajar, 2 kelengkapan, 3 alat bantu belajar , 4 peralatan-perlengkapan belajar, 5 perpustakaan, serta 6
kelengkapan-kelengkapan lain penunjang kelancaran proses belajar siswa seperti ketersediaan uangpembiayaan.
3. Komunitas teman sebaya
a. Pengertian komunitas teman sebaya
Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa lepas dari pengaruh lingkungan. Demikian juga dalam kehidupan remaja akan saling
mempengaruhi antar teman sebaya. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, teman sebaya diartikan
sebagai kawan, sahabat atau orang yang sama-sama bekerja atau
berbuat Anonim, 2002 : 1164. Sementara dalam Mu’tadin 2002:1 menjelaskan bahwa teman sebaya adalah kelompok orang-orang
yang seumur dan mempunyai kelompok sosial yang sama, seperti teman sekolah atau teman sekerja.
Menurut Umar Tirtarahardja2005:163 lingkungan pendidikan pertama dan utam adalah keluarga. Makin bertambah usia seseorang
peranan lingkungan pendidikan lainnya yakni sekolah dan masyarakat semakin penting meskipun pengaruh lingkungan
keluarga masih tetap berlanjut. Berdasar pendapat diatas dapat digaris bawahi bahwa
lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar diri individu yang bersifat fisiologis, psikologis maupaun sosio kultural yang
mempengaruhi individu dalam proses sosialisasinya baik secara langsung maupun tidak langsung.
Komunitas teman sebaya merupakan kelompok yang terdiri dari anak-anak yang mempunyai umur relatif sama dengan minat dan
cita-cita yang sama pula. Selain itu juga punya kepentingan bersama dan aturan yang dibuat bersama-sama. Dalam pergaulannya dengan
komunitas teman sebaya anak-anak saling mempengaruhi satu sama lain.
Pengertian komunitas menurut JP Chaplin 2002:357 yang diterjemahkan Kartini Kartono adalah sesama, baik secara sah
maupun secara psikologis yang merupakan kawan seusia. Menurut