Indikator kinerja guru Kinerja Guru

27

2. Indikator kinerja guru

Pedoman Penilaian Kinerja Guru 2008: 22 disebutkan indikator kinerja guru adalah sebagai berikut. a. Perencanaan program kegiatan pembelajaran Tahap perencanaan program kegiatan pembelajaran merupakan tahapan yang berhubungan dengan kemampuan guru dalam menguasai bahan ajar. Kemampuan guru tersebut dapat dilihat dari cara atau proses penyusunan program kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru yakni mengembangkan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. 1 Unsur dari silabus terdiri dari sebagai berikut. a Identitas Silabus b Standar Kompetensi SK c Kompetensi Dasar KD d Materi Pembelajaran e Kegiatan Pembelajaran f Indikator g Alokasi Waktu h Sumber Pembelajaran 2 Program pembelajaran jangka waktu singkat sering dikenal dengan istilah RPP, yang merupakan penjabaran lebih rinci dan spesifik dari silabus yang ditandai dengan adanya komponen – komponen berikut. a Identitas RPP b Standar Kompetensi SK 28 c Kompetensi Dasar KD d Indikator e Tujuan Pembelajaran f Materi Pembelajaran g Metode Pembelajaran h Langkah – langkah Kegiatan i Sumber Pembelajaran j Penilaian b. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran Kegiatan pembelajaran di kelas adalah inti penyelenggaraan pendidikan yang ditandai oleh adanya kegiatan pengelolaan kelas, penggunaan media dan sumber belajar, dan penggunaan metode serta strategi pembelajaran. Tugas tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab guru yang menuntut kemampuan guru untuk maksimal dalam pelaksanaannya. 1 Pengelolaan kelas a Menciptakan suasana kondusif di kelas guna mewujudkan proses pembelajaran yang menyenangkan. b Memupuk kerjasama dan disiplin siswa yang dilakukan dengan diadakannya, 1 piket kebersihan kelas, 2 ketepatan waktu masuk dan keluar kelas, 3 absensi setiap akan memulai proses pembelajaran, dan 4 melakukan pengaturan tempat duduk siswa. c Pengaturan ruangsetting tempat duduk siswa yang dilakukan secara bergantian. 29 2 Penggunaan media dan sumber belajar Menurut R. Ibrahim dan Nana Syaodih 1993: 78 media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan materi pembelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses pembelajaran. Sumber belajar merupakan buku pedoman, sehingga seorang guru selain dituntut untuk memahami dan mengerti buku pedoman dalam bentuk buku teks, guru juga harus berusaha untuk mencari dan membaca buku dari sumber – sumber lain yang terkait dan relevan, yang bertujuan untuk meningkatkan perluasan dan pendalaman materi, serta untuk pengayaan dalam proses pembelajaran. Kemampuan menggunakan media dan sumber belajar tidak hanya menggunakan media seperti media cetak, audio, dan audio visual saja. Namun, guru dituntut untuk mampu menggunakan objek nyata yang ada di sekitar sekolah. 3 Penggunaan metode pembelajaran Guru diharapkan mampu memilih dan menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan materi yang disampaikan. R. Ibrahim dan Nana S. Sukmadinata 1993: 74 berpendapat , “setiap metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan dilihat dari berbagai sudut, tetapi yang penting bagi guru metode apapun yang digunakan harus jelas tujuan yang akan dicapai”. Pada dasarnya siswa memiliki ketertarikan yang berbeda – beda, sehingga guru harus menggunakan 30 multi metode, yakni memvariasikan penggunaan metode pembelajaran saat di dalam kelas, seperti menggunakan metode ceramah yang dipadukan dengan tanya jawab dan penugasan atau metode diskusi dengan pemberian tugas dan seterusnya. Hal tersebut bertujuan untuk menjembatani kebutuhan siswa dan menghindari terjadinya kejenuhan yang dialami siswa. c. Evaluasipenilaian pembelajaran Penilaian hasil belajar adalah kegiatan atau cara yang ditujukan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran dan juga proses pembelajaran yang telah dilakukan. 1 Pendekatan dan cara – cara evaluasi Pendekatan yang dilakukan untuk melakukan evaluasi adalah melalui Penilaian Acuan Norma PAN dan Penilaian Acuan Patokan PAP. a PAN adalah cara penilaian yang tidak selalu tergantung pada jumlah soal yang diberikan atau penilaian dimaksudkan untuk mengetahui kedudukan hasil belajar yang dicapai berdasarkan norma kelas. Siswa yang memiliki skor paling tinggi di kelas, maka siswa tersebut memiliki kedudukan tertinggi di kelas tersebut. b PAP adalah cara penilaian, dimana nilai yang diperoleh siswa tergantung pada seberapa jauh tujuan yang tercermin dalam soal tes yang dikuasai oleh siswa. 31 2 Penyusunan alat – alat evaluasi Alat evaluasi meliputi tes tertulis, tes lisan, dan tes perbuatan. Alat evaluasi tersebut ditentukan sesuai dengan materi yang disampaikan di kelas. Bentuk – bentuk alat evaluasi: a Tes tertulis berupa ragam benarsalah, pilihan ganda, menjodohkan, melengkapi dan jawaban singkat. b Tes lisan berupa tes yang diajukan dalam bentuk pertanyaan lisan yang dijawab langsung oleh siswa secara lisan. Tes ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. c Tes perbuatan dilakukan guru kepada siswa, yang berupa siswa diminta melakukan atau memperagakan suatu perbuatan praktik sesuai materi yang diajarkan. Tes ini lebih sering digunakan pada mata pelajaran kesenian, keterampilan, olahraga, komputer dan lain sebagaianya. 3 Pengolahan dan penggunaan hasil evaluasi Terdapat dua hal yang diperhatikan dalam penggunaan hasil belajar, yakni: a Apabila bagian-bagian tertentu dari materi pelajaran yang tidak dipahami oleh sebagian kecil siswa, guru tidak perlu memperbaiki program pembelajaran, melainkan memberikan kegiatan remidial bagi siswa yang bersangkutan. 32 b Apabila bagian-bagian tertentu dari materi pelajaran yang tidak dipahami oleh sebagian besar siswa, maka diperlukan perbaikan terhadap program pembelajaran khususnya berkaitan dengan bagian-bagian yang sulit dipahami.

3. Faktor