62
G. Uji Instrumen
Gunawan Sudarmanto 2005: 77 menyebutkan agar instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat berfungsi dengan baik dan dapat
dipertanggungjawabkan maka instrumen tersebut harus valid dan reliabel. Instrumen dapat dikatakan valid apabila mengukur dengan tepat dan cermat,
sedangkan instrumen dapat dikatakan reliabel ketika instrumen tersebut digunakan berulang kali untuk mengukur hal yang sama, tetapi hasilnya tetap sama.
1. Uji Validitas
Sugiyono 2010: 172 menyebutkan bahwa hasil penelitian yang valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Apabila instrumen yang disusun adalah valid, maka alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data tersebut
adalah valid. Berdasarkan pemaparan tersebut dapat kesimpulan bahwa apabila instrumen memiliki tingkat validitas yang tinggi, maka kecil kemungkinan dalam
mendapatkan kekeliruan dalam pengukurannya. Penelitian ini menggunakan validitas isi. Validitas isi menurut Saifuddin
Azwar 2004: 45 merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat expert judgment. Pengujian validitas isi
memiliki tujuan untuk mengetahui sejauh mana butir-butir dalam alat ukur mencakup keseluruhan objek yang diukur dengan memperhatikan relevansi
terhadap tujuan penelitian. Penentuan alat ukur validitas ini berdasarkan kepada
63 penilaian para ahli di bidang pokok bahasan yang akan diteliti, ahli yang
dimaksud adalah dosen pembimbing skripsi. Item dalam tes yang tidak memperlihatkan kualitas yang baik harus
dihilangkan atau direvisi. Prosedur pengujian konsistensi item-total akan menghasilkan koefisien korelasi item-total
yang biasa disebut indeks daya beda item. Seleksi item-item dalam instrumen yang kurang baik digunakan teknik
korelasi item-total dengan menggunakan rumus product moment dari Pearson dengan memanfaatkan program SPSS seri 16.0 .
Saifuddin Azwar 2013: 86 menyebutkan kriteria pemilihan item berdasarkan korelasi item-total yang menggunakan batasan
≥ 0,30, yang berarti bahwa semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya
bedanya dianggap memuaskan. Item yang memiliki harga kurang dari 0,30
dapat diinterpretasikan sebagai item yang memiliki daya beda rendah. Ketika melakukan penyusunan tes boleh menentukan sendiri batasan minimal daya
diskriminasi item-nya dengan mempertimbangkan isi dan tujuan pengukuran skala yang sedang disusun.
Pertanyaan dalam butir3, 9, 10, 50, 57 memiliki nilai kurang dari ,
≥ 0,30 dan n = 30, sehingga butir - butir pertanyaan tersebut dikatakan tidak valid, dan pernyataan yang tidak valid tersebut dihilangkan. Hasil uji
validitas lebih jelasnya tercantum dalam lampiran.
2. Uji Reliabilitas