23 proses belajar mengajar untuk mengatasi kejenuhan siswa dalam
proses belajar yang monoton. f. Setelah materi tersampaikan, guru akan menilai aktivitas pembelajaran
yang selama ini berlangsung untuk mengetahui hasil dari proses belajar mengajar.
2. Guru sebagai pembimbing
a. Memberikan petunjuk atau bimbingan tentang gaya pembelajaran bagi siswa agar siswa dapat mengikuti arah dari bimbingan guru tersebut.
b. Mencari kekuatan dan kelemahan siswa yang diampu, untuk melihat potensi dari masing-masing siswa yang selebihnya akan diarahkan dalam
pelatihan pengembangan potensi. Begitu pula dengan kelemahan dari siswanya, maka guru yang memiliki tugas sebagai pembimbing, akan
mengarahkan kelemahan tersebut menjadi sebuah kekuatan siswa tersebut dengan bimbingan
– bimbingan lebih mendalam. c. Memberikan latihan kepada siswa untuk menjadi pribadi yang memiliki
keterampilan, baik keterampilan dalam mengelola potensi yang dimiliki, maupun melatih dalam berperilaku dan bersikap sehari
– hari. d. Memberikan penghargaan kepada siswa yang pantas untuk diberikan
penghargaan tersebut. Penghargaan tersebut memiliki beberapa tujuan, yakni untuk memacu semangat siswa tersebut untuk terus meningkatkan
prestasi, dan untuk memacu semangat siswa lain yang tidak mendapatkan penghargaan, untuk meningkatkan prestasi agar mendapat penghargaan.
24 e. Mengenal permasalahan yang dihadapi siswa dan menemukan cara
pemecahannya. Hal tersebut dapat dilakukan seorang guru karena permasalahan yang dihadapi siswa terkadang membuat konsentrasi siswa
di sekolah pun pecah. Apabila guru menemukan siswa yang memiliki permasalahan, maka seorang guru dapat membantu mencarikan
pemecahannya bersama wali siswa. f. Membantu siswa untuk menemukan bakat dan minat siswa karir untuk
masa depan. Masa depan adalah tujuan utama, sehingga sudah menjadi tugas seorang guru untuk memberikan bimbingan dalam meraih masa
depan yang cerah. Memberikan beberapa gambaran yang mengarah pada ketercapaian cita-cita masing-masing siswa. Namun sebelumnya, guru
akan membawa siswa untuk mengenali bakat dan minat dari siswa, sehingga bimbingan untuk siswa akan lebih mudah dilakukan dengan
melihat minat dari siswa-siswa tersebut. g. Mengenali perbedaan individual siswa karena siswa memang memiliki
keistimewaan masing-masing,
sehingga guru
harus mampu
mengkondisikan perbedaan-perbedaan tersebut untuk membaur dalam sebuah kelas.
3. Guru sebagai evaluator