24
Penyelenggaraan pelatihan harus berdasarkan kebutuhan siswa dan berdasarkan permasalahan yang didapatkan siswa sebagai peserta pelatihan.
Pelatihan harus mempunyai tujuan yang jelas yaitu sebagai program yang diadakan oleh lembaga tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan sikap dan
pengetahuan peserta pelatihan berdasarkan keinginan seseorang ataupun masyarakat Diana: 2002: 223. Perencanaan pelatihan harus memperhatikan
dan menetapkan tujuan, tanggung jawab, materi latihan, lama pelaksanaan, lokasi dan tempat, jumlah peserta, instruktur, teknik pelatihan dan metode
pelatihan. Pelatihan dan kinerja siswa harus berbanding lurus, seseorang siswa yang mengikuti pelatihan seharusnya memiliki kinerja yang lebih baik
dibandingkan siswa yang tidak mengikuti pelatihan. Ciri khas dari program pelatihan berdasarkan definisi-definisi tersebut
antara lain, mempunyai tujuan yang jelas, diselenggarakan dengan pertimbangan dahulu berdasarkan kebutuhan yang ingin dipenuhi baik dari
kebutuhan peserta pelatihan maupun bagi masyarakat sekitar, menekankan pengetahuan dan keterampilan, lebih bersifat praktik bukan teoritis, serta
dilakukan berdasarkan permasalahan yang dihadapi khususnya dari peserta pelatihan itu sendiri.
b. Manfaat dan Tujuan Program Training
Program pelatihan sebagai kegiatan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dan sebagai terapi
pemecahan permasalahan dan pemenuh kebutuhan siswa, juga mempunyai beberapa manfaat dan kelebihan apabila diselenggarakan, antara lain: 1.
Pelatihan dapat dijadikan sebagai sarana untuk memperbaiki kinerja siswa. Mengingat Sekolah Menengah Kejuruan merupakan sekolah yang
25
diselenggarakan berdasarkan atas tuntutan dunia kerja, maka pengadaan program pelatihan sangat berguna. Program pelatihan adalah program yang
dilaksanakan dengan basis kinerja. 2. Pelatihan sebagai sarana untuk mengajarkan keterampilan tertentu, sehingga siswa dapat melakukan
tugasnya sesuai dengan standar. 3 Pelatihan juga dapat mengajarkan siswa tentang standar keselamatan dalam bekerja Saleh Marzuki: 1992: 28.
Tujuan utama pelatihan bagi para siswa adalah: 1. Memperoleh dan meningkatkan keterampilan dalam suatu pekerjaan tertentu, sehingga
pekerjaan yang dibebankan dapat diselesaikan lebih cepat dan tepat. 2. Meningkatkan pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan, sehingga
mampu mengembangkan kinerja siswa. 3. Mengembangkan sikap kerja yang positif, meningkatkan moral kerja dan bertanggung jawab Sarbiran: 2004:
20.
c. Desain Training
Desain training dibuat agar pelaksanaan training pelatihan dapat berjalan efektif, sehingga semua tujuan dapat tercapai. Keefektifan program
training ditentukan dari hasil program pelatihan itu sendiri. Program training dikatakan efektif apabila tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan skill,
prilaku, produktivitas serta kinerja siswa dalam
menyelesaikan suatu permasalahan di tempat kegiatan kerja sehari-hari Hollenbeck: 2002. Pembuatan perencanaan designing effective training
harus melalui tujuh langkah terlebih dahulu, seperti: 1. Membuat estimasi kebutuhan. 2. Meyakinkan kepada peserta pelatihan. 3. Menciptakan
lingkungan situasi belajar pelatihan. 4. Meyakinkan adanya “transfer” dalam
26
pelatihan. 5. Membuat perancanaan evaluasi. 6. Menentukan metode pelatihan. 7. Melakukan pemantauan dan evaluasi Hollenbeck: 2002.
Pendapat lain mengemukakan bahwa penyelenggaraan program pelatihan juga harus melalui beberapa tahapan dulu, antara lain: 1. Sesuai
kebutuhan. Perlunya menyadari kebutuhan yang diperlukan siswa menjadi tahapan pertama dalam penyelenggaraan program pelatihan. Tanpa
mengetahui kebutuhan siswa, maka pelaksanaan pelatihan sulit menentukan materi yang diajarkan saat pelaksanaan pelatihan berlangsung. 2.
Perumusan tujuan. Perumusan tujuan pelatihan dan pengembangan training and development objective hendaknya berdasarkan kebutuhan pelatihan
yang telah ditentukan. Tujuan ini menjadi standar kinerja yang harus diwujudkan serta merupakan alat untuk mengukur tingkat keberhasilan
program pelatihan. 3. Isi program. Isi program merupakan perwujudan dari hasil penilaian kebutuhan dan materi atau bahan guna mencapai tujuan
pelatihan. Materi pelatihan harus relevan dengan kebutuhan peserta maupun lembaga tempat kerja. 4. Prinsip pembelajaran. Prinsip pembelajaran yang
efektif adalah prinsip yang mampu menyesuaikan antara metode pelatihan dengan gaya belajar siswa sebagai peserta pelatihan serta sesuai dengan
tipe-tipe pekerjaan. 5. Pemberian pengetahuan. Keahlian, pengetahuan, dan kemampuan pekerja skill knowledge ability of workers sebagai peserta
pelatihan merupakan pengalaman belajar hasil dari suatu program pelatihan yang diikuti. Pelatihan dikatakan efektif, apabila hasil pelatihan sesuai dengan
tugas peserta pelatihan dan bermanfaat pada tugas pekerjaan. 6. Evaluasi. Program pelatihan dikatakan efektif apabila mampu memberikan peningkatan
27
kemampuan peserta dan mampu merubah tingkah laku bekerja ke arah yang lebih baik Paul dan Elaine: 1985: 4.
d. Landasan Pelaksanaan Training