27
kemampuan peserta dan mampu merubah tingkah laku bekerja ke arah yang lebih baik Paul dan Elaine: 1985: 4.
d. Landasan Pelaksanaan Training
Pelaksanaan program training pelatihan yang dilakukan oleh suatu lembaga tentu mempunyai beberapa pertimbangan yang mendasari
pelaksanaan training tersebut. Suatu lembaga tentu tidak asal sembarang melakukan program training tersebut, terlebih lagi bagi lembaga pendidikan
karena langsung berpengaruh terhadap sikap para siswa sebagai pemegang kendali dalam dunia kerja kelak. Landasan yang mendasari pelaksanaan
pelatihan tersebut dapat dirincikan sebagai berikut: 1. Perbedaan individu. Perbedaan individu peserta pelatihan harus mendapat perhatian yang utama.
Karakteristik peserta pelatihan menentukan keberhasilan pelaksanaan suatu pelatihan. 2. Analisis pekerjaan. Pelatihan harus dihubungkan dengan
analisis pekerjaan peserta pelatihan, sehingga nantinya hasil pelatihan bermanfaat dalam melaksanakan tugas pekerjaannya. 3. Motivasi. Peserta
pelatihan berusaha dan memberikan perhatian yang lebih besar pada pelatihan yang diikutinya, apabila ada daya perangsang yang dapat
menimbulkan motivasi. 4. Metode pelatihan. Metode pelatihan yang digunakan harus sesuai dengan jenis materi pelatihan yang diberikan.
Penerapan metode pelatihan harus sesuai dengan karakteristik peserta pelatihan Boydel: 1980: 235.
e. Prinsip Pelaksanaan Training
Pelaksanaan kegiatan pelatihan memiliki beberapa prinsip, yaitu: 1. Prinsip pemilihan tema. Kegiatan pelatihan sebaiknya memilih tema yang
tidak terlalu luas dan mudah digunakan untuk memadukan beberapa jenis
28
keterampilan. Tema pelatihan dijadikan sebagai bekal dalam kegiatan belajar guna penopang melakukan suatu usaha tertentu, sehingga kebutuhan peserta
pelatihan terpenuhi. Pelaksanaan pelatihan juga harus mampu memanfaatkan dan mempertimbangkan ketersediaan peralatan yang ada. 2. Prinsip
pelaksanaan. Trainer ataupun pelatih tidak mendominasi proses pelatihan, sebaiknya kegiatan pelatihan memusatkan dan menitik beratkan kegiatan
kepada peserta pelatihan dalam hal ini siswa. 3. Prinsip evaluasi. Pelatihan yang dilakukan oleh sekolah harus memberikan kesempatan siswa untuk
belajar melakukan evaluasi diri. Kegiatan pelatihan harus mengadakan evaluasi sejauh mana keberhasilan pengadaan pelatihan yang dilakukan
Wentling: 1992: 287.
f. Program Training di SMK 1 Sedayu