71 Tabel 10. Kecenderungan Skor Kompetensi Siswa
No. Standar Nilai
Frekuensi Persentase
Kualifikasi 1
X ≥ 75 81
97,59 Kompeten
2 X 75
2 2,41
Belum Kompeten
Total 83
100 Kecenderungan variabel kompetensi siswa secara keseluruhan dapat
digambarkan sebagai berikut.
Gambar 7. Diagram Kecenderungan Skor Kompetensi Siswa Berdasarkan gambar 7 dapat diketahui bahwa dari sampel 83 siswa kelas
XII SMK 1 Sedayu Bantul terdapat sebanyak 81 siswa 97,59 yang memiliki nilai kualifikasi kompeten, dan sebanyak 2 siswa 2,41 yang memiliki nilai
kualifikasi belum kompeten. Berdasarkan ketentuan di atas dapat disimpulkan sebagian 97,59 siswa yang memiliki nilai dengan kualifikasi kompeten.
B. Pengujian Persyaratan Analisis
1.
Uji Normalitas
Keempat variabel yaitu Program training, metode pembelajaran, administrasi pendidikan dan kompetensi siswa dilakukan uji normalitas. Data
variabel dapat dikatakan berdistribusi normal jika taraf signifikansi Chi- Square
Kompet en 9 7 ,5 9
Belum Kompet en
2 ,4 1
Kompet ensi Sisw a
72 lebih dari 0,05. Rangkuman hasil pengujian normalitas dapat melihat Tabel 11
berikut. Tabel 11. Rangkuman Uji Normalitas
No Variabel
Signifikansi Sig.
Keterangan 1
Program training 0,501
Normal 2
Metode Pembelajaran 0,699
Normal 3
Administrasi Pendidikan 0,137
Normal 4.
Kompetensi siswa 0.827
Normal
Berdasarkan hasil pengujian seperti yang terlihat dapat dinyatakan bahwa semua variabel berdistribusi normal dengan semua taraf signifikansi
lebih besar daripada 0,05.
2.
Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi yang tinggi antar variabel bebas. Variabel bebas dikatakan tidak
terjadi problem multikolinearitas jika nilai VIF kurang dari 10 dan tolerance lebih dari 0,10. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan bantuan program
SPSS Versi 19.0 for windows. Rangkuman hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Rangkuman Uji Multikolinearitas No
Variabel bebas VIF
TOLERANCE 1
Program Training 1,129
0,886 2
Metode Pembelajaran 1,267
0,789 3
Administrasi Pendidikan 1,217
0,821
73 Berdasarkan hasil pengujian seperti yang terlihat dapat dinyatakan
bahwa variabel bebas pada penelitian ini tidak terjadi problem
multikolinearitas dengan nilai VIF semua variabel kurang dari 10 dan tolerance semua variabel lebih dari 0,10.
3.
Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui homogen atau tidak variabel sampel penelitian. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilakukan
dengan melihat ada tidaknya pola grafik regresi dengan bantuan software statistic SPSS Versi 19. Hasil pengujian semua variabel penelitian didapatkan
bahwa titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun dibawah 0 sumbu Y sehingga
dapat dikatakan
bahwa tidak
terjadi heteroskedisitas.
Hasil uji
heteroskedastisitas semua variabel dapat melihat lampiran 16.
C. Pengujian Hipotesis