Uji-F Secara Simultan Uji-t Secara Parsial

80

6.2.4 Hasil Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan 2 metode yakni uji-F secara simultan dan uji-t secara parsial

6.2.4.1 Uji-F Secara Simultan

Uji –F secara simultan pengaruh pemanfaatan teknologi produksi terhadap optimalisasi rendemen gula, bisa dilihat pada tabel 6.23. Tabel 6.23 Hasil uji-F Secara Simultan Tabel 6.23 memperlihatkan bahwa nilai F- hitung = 34.142 dengan nilai sig- p = 0.000. Jika dibandingkan dengan nilai t- tabel = 5.69 dan nilai sig- =0.05, dapat diketahui F- hitung 34.142 F-tabel 5.69, dan sig-p 0.000 0.05. Hasil analisis ini memenuhi uji persyaratan hipotesis sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan technologi produksi memberi pengaruh signifikan terhadap optimalisasi rendemen gula.

6.2.4.2 Uji-t Secara Parsial

Uji –t secara parsial antara setiap indikator pemanfaatan technologi produksi technoware, humanware, infoware, organware terhadap optimalisasi rendemen gula memperlihatkan hasil sebagai berikut : ANOV A b 241.197 4 60.299 34.142 .000 a 97.137 55 1.766 338.333 59 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, Organw are, Technow are, Humanw are, Inf ow are a. Dependent Variable: Optimalisasi Rendemen Gula b. Universitas Sumatera Utara 81 Tabel 6.24 Hasil uji-t Secara Parsial Interpretasi :

1. Hipotesis Pertama

Tabel 6.16 memperlihatkan bahwa variabel X1 techoware memiliki nilai t- hitung =6.719 dengan signifikansi p-value=0.000. Jika dibandingkan dengan t- tabel = 2.00 yang diperoleh dari N =60 atau df = 59 dan sig- α =0.05, dapat disimpulkan bahwa nilai t- hitung 6.719 t- tabel 2.00 dan p-value 0.000 sig- α 0.05. Hasil analisis ini memenuhi persyaratan uji pengaruh dimana jika t- hitung t- tabel maka Ha diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel bebas X1 technoware memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y optimalisasi rendemen gula.

2. Hipotesis Kedua

Tabel 6.16 memperlihatkan bahwa variabel X2 humanware memiliki nilai t- hitung =2.216 dengan signifikansi p-value=0.000. Jika dibandingkan dengan t- tabel = 2.00 yang diperoleh dari N =60 atau df = 59 dan sig- α =0.05, dapat disimpulkan bahwa nilai t- hitung 2.216 t- tabel 2.00 dan p-value 0.000 sig- α 0.05. Hasil analisis ini memenuhi persyaratan uji pengaruh dimana jika t- hitung t- tabel maka Ha diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel bebas X2 humanware memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y optimalisasi rendemen gula. Coe fficients a -7.394 2.377 -3.111 .003 .996 .148 .573 6.719 .000 .269 .122 .188 2.216 .031 -.599 .246 -.425 -2.440 .018 .872 .226 .677 3.866 .000 Cons tant Technow are Humanw are Inf ow are Organw are Model 1 B Std. Error Unstandardiz ed Coef f icients Beta Standardized Coef f icients t Sig. Dependent V ariable: Optimalisasi Rendemen Gula a. Universitas Sumatera Utara 82

3. Hipotesis Ketiga

Tabel 6.16 memperlihatkan bahwa variabel X3 infoware memiliki nilai t- hitung =2.240 dengan signifikansi p-value=0.000. Jika dibandingkan dengan t- tabel = 2.00 yang diperoleh dari N =60 atau df = 59 dan sig- α =0.05, dapat disimpulkan bahwa nilai t- hitung 2.240 t- tabel 2.00 dan p-value 0.000 sig- α 0.05. Hasil analisis ini memenuhi persyaratan uji pengaruh dimana jika t- hitung t- tabel maka Ha diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel bebas X3 infoware memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y optimalisasi rendemen gula.

4. Hipotesis Keempat

Tabel 6.16 memperlihatkan bahwa variabel X4 organware memiliki nilai t- hitung =3.8660 dengan signifikansi p-value=0.000. Jika dibandingkan dengan t- tabel = 2.00 yang diperoleh dari N =60 atau df = 59 dan sig- α =0.05, dapat disimpulkan bahwa nilai t- hitung 3.866 t- tabel 2.00 dan p-value 0.000 sig- α 0.05. Hasil analisis ini memenuhi persyaratan uji pengaruh dimana jika t- hitung t- tabel maka Ha diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel bebas X4 organware memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y optimalisasi rendemen gula.

6.2.4.3 Hasil Uji Determinasi R