Pemanfaatan Teknologi Produksi Optimalisasi Rendemen Gula Melalui Pemanfaatan Teknologi Produksi pada Pabrik Gula Sei Semayang PT Perkebunan Nusantara II (Persero)

8 tebu petani digiling sehingga petani tidak menunggu terlalu lama sampai selesai giling namun diberitahu lewat perhitungan rendemen sementara. Cara mendapatkan rendemen sementara ini adalah dengan mengambil nira perahan pertama tebu yang digiling untuk dianalisis di laboratorium untuk mengetahui berapa besar rendemen sementara tersebut. Rumus : Rendemen Sementara = Faktor Rendemen x Nilai Nira. 3 Rendemen Efektif Rendemen efektif disebut juga rendemen nyata atau rendemen terkoreksi. Rendemen efektif adalah rendemen hasil perhitungan setelah tebu digiling habis dalam jangka waktu tertentu.Perhitungan rendemen efektif ini dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 15 hari atau disebut 1 periode giling sehingga apabila pabrik gula mempunyai hari giling 170 hari, maka jumlah periode giling adalah 17015 = 12 periode. Hal ini berarti terdapat 12 kali rendemen nyataefektif yang bisa diperhitungkan dan diberitahukan kepada petani tebu. Tebu yang digiling di suatu pabrik gula jelas hanya sebagian kecil saja yang akan menjadi gula. Kalau 1 kuintal tebu mempunyai rendemen 10 maka hanya 10 kg gula yang didapat dari 1 kuintal tebu tersebut. Data ini dapat diambil dari bagian laboratorium pabrik yang mendata pada tiap harinya. Data yang digunakan data sekitar tahun 2012 setelah mesin diperbaikidiperbaharui.

2.3 Pemanfaatan Teknologi Produksi

Dunia usaha saat ini sangat membutuhkan kegiatan manajemen yang baik juga disertai dengan kegiatan engineeringnya dalam menghadapi persaingan global. Hal ini diperkuat dengan kenyataan bahwa keberhasilan suatu unit usaha tidak hanya ditentukan oleh kemampuan merancang sistem usaha untuk menghasilkan keluaran yang mempunyai nilai tambah dan mampu berkompetisi, tetapi ternyata ditentukan pula oleh kemampuan manajerial mengantisipasi lingkungan usaha. Kemampuan dalam manajemen teknologi semakin diperlukan mengingat lingkungan usaha yang selalu berubah yang pada gilirannya berakibat perlunya Universitas Sumatera Utara 9 perubahan-perubahan baik yang berkaitan dengan faktor hardware, software, brainware, organware, maupun infowarenya. Semua ini mendorong kita untuk dapat memahami lebih baik tentang pentingnya peran Manajemen Teknologi. Menurut Sinulingga, S. 2010 teknologi adalah transformasi pengetahuan ilmiah dalam bentuk aplikasi untuk memecahkan masalah praktis. Dengan perkataan lain teknologi adalah alat manusia untuk mengitervensi proses alamiah untuk tujuan praktis. Menurut Nazaruddin 2008 teknologi adalah cara dan metode untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Dalam hal ini tidak mungkin hanya dikaitkan dengan perangkat kerasnya saja, tetapi juga dikaitkan dengan teknologi yang berupa perangkat lunak dalam bentuk kemampuan yang tertanam dalam diri manusia, lembaga dan ilmu body of knowledge, tidak mungkin dibeli melainkan dikembangkan secara sistematik dengan memanfaatkan sumberdaya manusia dan mengacu pada tata nilai dari dalam negeri sendiri. Konsep manajemen teknologi terus berkembang dan sulit untuk dirumuskan karena sifatnya yang multi disiplin. Menurut Nazaruddin 2008 lingkup manajemen dapat dipandang dari suatu proses manajemen. Dengan kata lain untuk mengurangi risiko dari kompleksitas dan ketidakpastian, perusahaan perlu melakukan perencanaan teknologi, baik perencanaan jangka pendek maupun jangka pandang Babcock, Daniel L., 1996. Salah satu rumusan yang dikemukakan oleh task force management technology meneyebutkan bahwa : Manajemen teknologi merupakan disiplin yang menjembatani bidang engineering dan science dengan bidang manajemen yang ditujukan untuk perencanaan planning, pengembangan development, dan implementasi implementation teknologi dalam rangka pencapaian sasaran strategic dan operasional suatu organisasi. Dari rumusan tersebut tercermin bahwa : 1. Manajemen Teknologi merupakan jembatan jurang pemisah antara engineering science di satu pihak dan manajemen di pihak lain. 2. Ruang lingkup manajemen teknologi meliputi kegiatan : a. Pemilihan teknologi yang akan digunakan oleh suatu unit organisasi. Universitas Sumatera Utara 10 b. Transfer data adaptasi teknologi c. Implementasi teknologi d. Pengembangan teknologi. Keempat kegiatan tersebut membuat suatu siklus yang terjadi dalam suatu unit organisasi. Produksi adalah sebuah proses menghasilkan hasil akhir yang lebih memiliki nilai value added dari sebelumnya. Teknologi produksi adalah sebuah teknologi yang dibutuhkan untuk menghasilkan output yang optimal. Output yang optimal dapat memaksimalkan keuntungan yang akan diperoleh oleh suatu perusahaan. Ada 7 tujuh stasiun dalam pengolahan pabrik gula, yaitu stasiun pengumpulan tebu dan pencacahan tebu, stasiun penggilingan tebu, stasiun pemurnian, stasiun penguapan, stasiun masakan, stasiun putaran, dan stasiun pengemasan dan penyimpanan. Masing-masing stasiun berkaitan satu dengan lainnya. Adapun proses pengolahan tebu menjadi Gula pada umumnya adalah seperti terlihat pada Gambar 2.1.

2.4 Pengolahan Tebu dan Raw Sugar menjadi Gula