30
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konseptual
Dalam manajemen teknologi, optimalisasi pemanfaatan teknologi produksi itu tergantung kepada empat faktor yaitu :
1. Technoware yaitu perangkat teknologi 2. Humanware yaitu pemakaimanusia yang menggunakan teknologi
3. Infoware yaitu memproses informasi dari sebuah teknologi 4. Organware yaitu mengorganisasikan teknologi agar sesuai dengan tujuan
perusahaan.
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Optimalisasi
Rendemen Gula
melalui Pemanfaatan
Teknologi Produksi
Technoware
Humanware
Infoware
Organware
- Integrasi Teknologi
- Presisi
- Penanganan Bahan
- Pengendalian Proses
- Kreativitas
- Orientasi berprestasi
- Orientasi bekerjasama
- Kedisiplinan
- Informasi SOP
- Informasi Penggunaan Mesin
- Informasi Hasil Produksi
- Efektivitas Kepemimpinan
- Otonomi Kerja
- Keterlibatan Organisasional
Universitas Sumatera Utara
31 Optimalisasi rendemen gula melalui pemanfaatan teknologi produksi
dalam penelitian ini dibatasi pada 4 empat faktor yaitu technoware, humanware, infoware dan organware. Pada penelitian ini juga terdiri dari variabel independen
atau variabel yang mempengaruhi yakni technoware
X
1
, humanware
X
2
, infoware
X
3
, dan organware
X
4
, serta variabel dependen atau variabel yang dipengaruhi yakni optimalisasi rendemen Y.
Keempat variabel tersebut dijabarkan dalam bentuk berbagai dimensi sehingga faktor tersebut dapat diukur dalam bentuk tabel definisi operasional
variabel seperti terlihat pada tabel 3.1, tabel 3.2, tabel 3.3, dan tabel 3.4. Diharapkan dengan adanya indikator ataupun dimensi ini dapat diketahui dan
dinilai faktor apa yang memiliki konstribusi untuk dapat mengoptimalkan rendemen gula, dan dapat diketahui penyebab tidak tercapainya target rendemen
yang ditetapkan. Sehingga kebijakan dalam pencapaian target dapat dihasilkan. Adanya indikator parameter kinerja pada setiap stasiun di pengolahan
gula yang ada di Indonesia juga membantu dalam pengukuran tingkat optimalisasi rendemen gula melalui pemanfaatan teknologi produksi di sebuah Pabrik Gula.
Pengukuran dilakukan dengan banchmarking membandingkan antara standard yang ada, dengan yang dilakukan di PGSS, terutama hal ini ditambahkan dalam
faktor technoware, karena menyangkut peralatan dan mesin. Data yang diambil adalah data dari tahun 2011 sampai tahun 2013, atau setelah adanya pembelian
mesin baru dan perbaikan mesin lama, data yang digunakan adalah nilai rata-rata dari gabungan ketiga tahun tersebut.
Untuk mengetahui penilaian pengaruh optimalisasi teknologi faktor humanware, infoware dan organware dilakukan penelitian dengan menggunakan
kuesioner kepada karyawan pimpinan dan karyawan pelaksana saja. Penilaian pengaruh optimalisasi teknologi faktor technoware, humanware, infoware dan
organware dapat dilihat pada tabel 3.1.
Universitas Sumatera Utara
32 Tabel 3.1 Penilaian Pengaruh Optimalisasi Teknologi faktor Technoware,
Humanware, Infoware dan Organware.
Penilaian Definisi Operasional
Indikator Kinerja
Ukuran
Technoware Mencakup
Berkaitan dengan: -
Peralatan tools
-Perlengkapan equipments
-Mesin-mesin machine
-Alat Pengangkutan
vehicle -Infrastruktur
Fisik Physycal Infrastructure
-Sinkronisasi mesin produksi berpengaruh terhadap
rendemen gula, dimana terdapat teknologi baru dan
teknologi lama di tiap stasiun produksi gula. Karena
adanya pembelian mesin baru dan perbaikan mesin lama.
-Integrasi Teknologi
-Skala Linkert
-Toleransi spesifikasi pengoperasian mesinalat
produksi gula yang diperbolehkan yang berkaitan
dengan dimensi, atribut material, parameter proses,
atribut komponen, dan lingkungan operasi dalam
produksi gula untuk meningkatkan rendemen.
-Presisi -Skala
Linkert
-Penilaian yang meliputi sifat-sifat fisik Tebu Bersih,
Masak matang, Segar yang akan diolah dan dari material
yang dipindah kan dan kebutuhan pemindahan rute,
metode, kecepatan periodik dengan memperhatikan
material yang dipindahkan -Penanganan
Bahan -Skala
Linkert
Pemeliharaan rutin agar sesuai standard. Tingkat dan
kesulitan pengendalian pemeriksaan dengan
memperhatikan peraturan lingkungan, peraturan
keselamatan, tingkat standarisasi, pemantauan
kualitas, pemantauan proses. -Pengendalian
Proses -Skala
Linkert
Universitas Sumatera Utara
33
Humanware
Mencakup Berkaitan
dengan: - pengetahuan
knowledge -keterampilan
skills -kebijakan
wisdom -kreativitas
creativity -pengalaman
experience -Kemampuan berkreasi
terhadap berbagai proses produksi yang dinilai
berdasarkan berbagai aspek seperti kecerdasan, imajinasi,
dan intuisi -Kreativitas
-Skala Linkert
-Keinginan untuk mencapai prestasi yang dinilai
berdasarkan aspek-aspek seperti orientasi keberhasilan,
keberanian, sifat kompetitif, dan dinamika
-Orientasi berprestasi
-Skala Linkert
-Kemampuan bekerjasama, yang dinilai berdasarkan
aspek-aspek seperti semangat kelompok, penghargaan atas
bantuan orang lain, kepekaan sosial, dan penghargaan atas
martabat tenaga kerja. -Orientasi
bekerjasama -Skala
Linkert
-Penegakan disiplin dengan Reward and Funishment.
Menghargai waktu dan cenderung menggunakannya
sebagai sumber daya yang bernilai, yang terlihat dari
berbagai aspek seperti pencapaian sasaran
berdasarkan waktu, dan fokus ke masa depan
-Kedisiplinan -Skala
Linkert
Infoware Mencakup
Berkaitan dengan: -
Informasi tentang Standard Operasional Prosedure dalam
produksi gula. Informasi SOP -Skala
Linkert Tabel 3.1. Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
34 proses
proceses -prosedur
procedures - teknik
techniques - metode
methods - teori theory
-spesifikasi specifications
- pengamatan observation
-keterkaitan relationship
-Informasi yang memungkinkan fasilitas yang
ada dapat digunakan secara efektif, contohnya
tersedianya prosedur operasi standar, rincian setup
perlengkapan, petunjuk kesela- matan, prosedur
jaminan kuali- tas, prosedur perawatan, dsb
Informasi Penggunaan
Mesin -Skala
Linkert
Informasi mengenai hasil akhir produksi pada setiap
stasiun produksi dan tindakan yang dilalukan selanjutnya.
Informasi Hasil Produksi
-Skala Linkert
Organware Mencakup
Berkaitan dengan: -
praktik-praktik manajemen
managements practises
-linkage -pengaturan
organisasioal organizational
arrangements -Kemampuan organisasi
untuk memotivasi karyawan melalui keputusan yang
efektif yang terlihat dalam aspek-aspek sasaran
organisasi dan visibilitas manajemen puncak
-Efektivitas Kepemimpinan
-Skala Linkert
-Tingkat kemandirian yang diberikan pada karyawan
yang dinilai berdasarkan aspek-aspek pendelegasian
tugas, sistem kerja informal, dan usaha-usaha untuk
meningkatkan enterpreunership
-Otonomi Kerja
-Skala Linkert
-Karyawan dilibatkan dalam organisasi, seperti terlihat
pada aspek-aspek kebanggan dalam persahabatan,
komunikasi dalam organisasi yang baik, kesempatan untuk
berkembang, dan penghargaan pada individu
dan kelompok -Keterlibatan
Organisasional -Skala
Linkert Tabel 3.1. Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
35
3.2 Hipotesis