Variabel Humanware Analisis Statistik Deskriptif

69 gula, perlu ditangani dan diawasi dengan baik dan ketat karena akan mempengaruhi optimalisasi rendemen gula. Ditinjau dari indikator ke-4, 23 orang 38.3 menyatakan sangat setuju bahwa dalam pengoperasian mesinperalatan, perlu adanya pengendalian proses produksi pemeriksaan standard tiap mesin, kalibrasi, dan perawatan rutinnya, karena akan mempengaruhi produksi dan kualitas gula yang akan dihasilkan, 22 orang 36.7 setuju, 10 orang 16.7 netral, 2 orang 3.3 tidak setuju dan 3 orang 5.0 sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil jawaban responden tersebut di atas, maka technoware dapat dikategorikan kedalam 3 tingkatan yakni baik, cukup dan kurang dengan distribusi frekuensi seperti terlihat pada table 6.10. Tabel 6.10 Kategori Technoware No Kategori Frekuensi N Persentase 1 Baik 22 36.7 2 Cukup 21 35.0 3 Kurang 17 28.3 Total 60 100.0 Tabel 6.10 memperlihatkan bahwa dari 60 responden penelitian, 22 orang 36.7 menyatakan technoware adalah baik, 21 orang 35.0 menyatakan cukup baik dan 17 orang 28.3 menyatakan kurang baik. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan technoware adalah baik 36.7.

6.1.2 Variabel Humanware

Variabel humanware terdiri dari 4 empat indikator pertanyaan, dengan distribusi jawaban sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 70 Tabel 6.11 Distribusi Humanware yang Memengaruhi Optimalisasi Rendemen Gula Sangat setuju Setuju Netral Tidak setuju Sangat tidak setuju Total n N N N N n A.2 Humanware 1 Human1 5 8.3 32 53.3 22 36.7 1 1.7 0.0 60 100 2 Human2 13 21.7 35 58.3 9 15.0 3 5.0 0.0 60 100 3 Human3 19 31.7 19 31.7 20 33.3 2 3.3 0.0 60 100 4 Human4 20 33.3 19 31.7 `13 21.7 7 11.7 1 1.7 60 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2014 data diolah Tabel 6.11 menunjukkan bahwa ditinjau dari indikator-1 humanware, 5 orang 8.3 menyatakan sangat setuju bahwa tindakan kreatif dalam proses produksiperlakuan terhadap perbedaan bahan yang akan di olah dari stasiun produksi sebelumnya, sangat mempengaruhi hasil produksi produksi dan rendemen gula, 32 orang 53.3 menyatakan setuju, 22 orang 36.7 netral, 1 orang 1.7 tidak setuju dan tidak ada yang tidak setuju. Ditinjau dari indikator ke-2 humanware, 13 orang 21.7 menyatakan sangat setuju bahwa keinginan untuk mencapai prestasi kinerja terbaik didukung dengan penghargaan yang sesuai sangat mempengaruhi kinerja dalam optimalisasi rendemen gula dan produksinya, 35 orang 58.3 setuju, 9 orang 15.0 netral, 3 orang 5.0 tidak setuju dan tidak ada yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Ditinjau dari indikator ke-3 humanware, 19 orang 31.7 menyatakan sangat setuju bahwa adanya kegiatan rutin untuk meningkatkan kemampuan bekerjasama antar karyawan berpengaruh terhadap kinerja dalam produksi gula di PGSS ini, 19 orang 31.7 setuju, 20 orang 33.3 netral, 2 orang 3.3 tidak setuju dan tidak ada yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Ditinjau dari indikator ke- 4 humanware, 20 orang 33.3 sangat setuju dan 19 orang 31. setuju bahwa penegakan disiplin dengan reward and funishment yang tegas terutama pada Universitas Sumatera Utara 71 target waktu produksi, dan penggunaan sumberdaya yang ada yang diterapkan di PGSS, berpengaruh terhadap kinerja produksi gula khususnya dalam optimalisasi rendemen gula. Berdasarkan hasil jawaban responden tersebut di atas, maka humanware dapat dikategorikan kedalam 3 tingkatan yakni baik, cukup dan kurang dengan distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 6.12 Kategori Humanware No Kategori Frekuensi N Persentase 1 Baik 24 40.0 2 Cukup 23 38.3 3 Kurang 13 21.7 Total 60 100.0 Tabel 6.12 memperlihatkan bahwa dari 60 responden penelitian, 24 orang 40.0 menyatakan humanware adalah baik, 23 orang 38.3 menyatakan cukup baik dan 13 orang 21.7 menyatakan kurang baik. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan humanware adalah baik 40.0.

6.1.3 Variabel Infoware