Pemanenan dan Pengumpulan Tebu Penggilingan Tebu Stasiun Gilingan Pemurnian Nira Stasiun Pemurnian

11 Proses selengkapnya antara lain : 1 Pemanenan dan Pengumpulan Tebu 2 Penggilingan Tebu Stasiun Gilingan 3 Pemurnian Nira Stasiun Pemurnian 4 Penguapan Nira Stasiun Penguapan 5 Kristalisasi Stasiun Masakan 6 Pemisahan Stasiun Putaran 7 Penyelesaian Pengeringan dan Pengemasan Gambar 1. Diagram Alir Proses Pengolahan Tebu.

2.4.1 Pemanenan dan Pengumpulan Tebu

Tebu yang siap panen, adalah tebu yang berusia 10 sampai 12 bulan, bagian yang diambil adalah batang bawah sedekat mungkin dengan tanah sampai Universitas Sumatera Utara 12 pada bagian batang atas, dengan menyisakan 30 cm dibawah batang pucuk tebu tersebut. Tebu yang siap diproses haruslah tebu yang BSM yaitu Bersih, Segar dan Matangmasakmanis. Tingkat toleransi kotoran tebu daun, sampah, tanah, ujung pucuk tebu yang akan digiling adalah 5 dari total bobot tebu yang masuk, dan sebaiknya jarak waktu antara panen tebu sampai proses penggilingannya adalah 24 jam. Selanjutnya tebu yang sudah berada di tempat pengumpulan dibawa dengan truk, sorongan dozer, mapun cane handling ke pencacahan tebu atau stasiun penggilingan tebu.

2.4.2 Penggilingan Tebu Stasiun Gilingan

Tujuan dari stasiun gilingan adalah untuk memisahkan nira dari sabut atau ampas dengan hasil nira sebanyak – banyaknya dan kandungan saccarosa dalam ampas sekecil mungkin. Dalam proses penggilingan ini juga dipakai air imbibisi air panas dengan suhu tertentu yang digunakan untuk mengurangi kadar nira yang masih ada dalam ampas. Pada prosesnya tebu dicacah dengan ukuran yang sama, lalu di buka sel kulitnya dengan mesin ini, lalu dibawa untuk digiling dan diperas air niranya.

2.4.3 Pemurnian Nira Stasiun Pemurnian

Proses ini menghilangkan kandungan kotoran dan bahan non sugar dalam nira mentah dengan catatan gula reduksi maupun saccarosa jangan sampai rusak selama perlakuan. Bahan non sugar yang dimaksud adalah : 1. Ion – ion organic yang nantinya menghambat pengkristalan dari saccarosa 2. Koloid yang menyebabkan sukarnya pengendapan serta penyaringan. 3. Zat warna yang mungkin terkandung dalam zat lain yang mungkin juga terikut seperti tanah dan sisa daun. Macam – macam proses pemurnian yang dilakukan pabrik gula di Indonesia antara lain adalah: 1. Proses Defekasi 2. Proses Sulfitasi 3. Proses Karbonatasi Universitas Sumatera Utara 13

2.4.4 Penguapan Nira Stasiun Penguapan