18 3 Metode sebagai alat untuk mencapai tujuan
Tujuan  adalah  suatu  cita-cita  yang  akan  dicapai  dalam kegiatan
belajar-mengajar. Tujuan
adalah pedoman
yang memberikan  arah  kemana  kegiatan  belajar-mengajar  akan  dibawa,
guru  sebaiknya  menggunakan  metode  yang  dapat  menunjang kegiatan  belajar-mengajar  sehingga  dapat  dijadikan  sebagai  alat
yang efektif untuk mencapai tujuan pengajaran. Kegiatan  belajar-mengajar  yang  berlangsung  dalam  lingkup
pendidikan  kejuruan  harus  memungkinkan  peserta  didik  menangani tujuan-tujuan  tertentu  untuk  bidang  keahliannya,  diharapkan  dapat
menanggulangi  persoalan-persoalan  dalam  kenyataan  yang  ada  pada bidang  profesinya.  Cara  atau  metode  mengajar  yang  digunakan  untuk
menyampaikan  informasi  berbeda  dengan  cara  yang  ditempuh  untuk memantapkan siswa  dalam menguasai baik  pengetahuan,  keterampilan
maupun sikap.
b. Faktor yang berpengaruh terhadap Proses Belajar Mengajar
Belajar  merupakan suatu  proses,  sebagai  suatu  proses  sudah barang tentu harus ada  yang diproses masukan atau
input, dan hasil dari  pemrosesan  keluaran  atau
output.  Jadi  dalam  hal  ini  kita  dapat menganalisis  kegiatan  belajar  dengan  pendekatan  analisis  sistem.
Purwanto, 2003: 106 Dengan  pendekatan  sistem,  menurut  Purwanto  2003:  106,
kegiatan proses belajar mengajar dapat digambarkan, sebagai berikut:
19 Gambar 1. Pendekatan  Analisis Sistem
Purwanto,  2003:106 Dari  gambar  1 menunjukkan  masukan  mentah
raw  input, merupakan  bahan  baku  yang  perlu  diolah.  Dalam  hal  ini  siswa,  yang
memiliki karakteristik tertentu, baik fisiologis fisiknya, panca inderanya maupun  psikologis  minatnya,  tingkat  kecerdasannya,  bakatnya,
motivasinya,  kemampuan  kognitifnya,  dan  sebagainya. Dalam  proses belajar-mengajar
teaching - learning process siswa diberi pengalaman belajar  tertentu,  seperti  penggunaan  metode  dan  media  pembelajaran
tertentu pada proses pembelajaran. Didalam proses belajar-mengajar itu turut  berpengaruh  pula  sejumlah  faktor  lingkungan  yang  merupakan
masukan  lingkungan environmental  input.  Faktor  lingkungan  terdiri
dari faktor alam dan faktor sosial seperti: kondisi orang tua, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Selain itu juga berfungsi sejumlah faktor yang sengaja dirancang dan  dimanipulasikan
instrumental  input,  guna  tercapainya  hasil  atau tujuan  pembelajaran  yang  dikehendaki
output.  Yang  termasuk instrumental  input yaitu:  kurikulum,  guru  pengajaran,  sarana  dan
fasilitas,  serta  manajemen  di  sekolah.  Dalam  proses  belajar-mengajar
TEACHING – LEARNING PROCESS
RAW INPUT OUTPUT
ENVIRONMENTAL INPUT
INSTRUMENTAL INPUT
20 salah  satu
output yang dikehendaki adalah tercapainya  prestasi belajar yang tinggi. Dari penjelasan tersebut maka didalam keseluruhan sistem
instrumental  input  khususnya  sarana  dan  fasilitas merupakan  faktor yang  sangat  penting  dan  menentukan  pula  dalam  pencapaian  hasil
belajar  yang  dikehendaki,  karena instrumental  input inilah  yang
menentukan  bagaimana  proses  belajar-mengajar  itu  akan  terjadi didalam diri peserta didik.
3. Keaktifan dalam belajar a. Pengertian keaktifan