Tujuan Belajar Tinjauan Tentang Belajar a. Pengertian Belajar

20 salah satu output yang dikehendaki adalah tercapainya prestasi belajar yang tinggi. Dari penjelasan tersebut maka didalam keseluruhan sistem instrumental input khususnya sarana dan fasilitas merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan pula dalam pencapaian hasil belajar yang dikehendaki, karena instrumental input inilah yang menentukan bagaimana proses belajar-mengajar itu akan terjadi didalam diri peserta didik.

3. Keaktifan dalam belajar a. Pengertian keaktifan

Menurut Sardiman 1996: 95 “ prinsip belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan.” Tidak ada belajar tidak ada aktifitas. Itu sebabnya aktifitas belajar merupakan prinsip atau asas yang sangat penting didalam interaksi belajar - mengajar. Aktifitas disini baik yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar kedua aktifitas itu selalu terkait. Keterkaitan antara keduanya akan menumbuhkan keaktifan belajar yang optimal. Banyak macam aktifitas atau keaktifan yang dapat dilakukan oleh siswa disekolah. Keaktifan siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat, seperti yang terdapat di sekolah-sekolah tradisioanal. Keaktifan itu berupa proses emosional, mental, maupun fisik. Adapun contoh keaktifan mental adalah identifikasi, membandingkan, menganalisis. Sedangkan yang termasuk keaktifan emosional misalnya 21 semangat, sifat negatif, motivasi, dan keriangan. Contoh keaktifan fisik yaitu melakukan gerakan badan atau anggota badan lainya, seperti tangan dan kaki untuk melakukan ketrampilan tertentu. Proses belajar merupakan aktifitas pada siswa baik aktifitas yang menghasilkan keaktifan mental, emosional,maupun keaktifan fisik. Jika dalam proses pembelajaran siswa berpartisipasi aktif, maka proses dan hasil belajar akan meningkat. Seperti halnya Sardiman 2001: 22 mengemukakan bahwa “belajar adalah proses interaksi antara diri manusia id-ego-super ego dengan lingkungannya, yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori. Sehingga dalam interaksi tersebut terkandung proses internalisasi dari sesuatu kedalam diri yang belajar dan dilakukan oleh segenap panca indara”. Yang berarti strategi pembelajaran aktif disusun untuk memperkenalkan siswa kepada pendekatan sistematis pada pembelajaran yang akan memperluasmengembangkan potensi setiap siswa untuk berhasil. Dalam meningkatkan keaktifan, proses pembelajaran tidak lepas dari prinsip pengajaran yaitu prinsip aktifitas dengan kata lain bahwa dalam pembelajaran sangat diperlukan adanya aktifitas tanpa aktifitas dan melalui keaktifan dapat mempengaruhi tingkat hasil belajar.

b. Keaktifan dalam belajar

Keaktifan belajar terdiri dari kata kreativitas dan kata belajar. “Keaktifan memiliki kata dasar aktif yang berarti giat dalam belajar atau 22 berusaha” Ratmi, 2004. Keaktifan belajar berarti suatu usaha atau kerja yang dilakukan dengan giat dalam belajar. Adapun ciri – ciri keaktifan belajar siswa adalah sebagai berikut : Ada empat ciri keaktifan belajar siswa yaitu 1 Keinginan dan keberanian menampilkan perasaan, 2 Keinginan dan keberanian serta kesempatan berprestasi dalam kegiatan baik persiapan, proses dan kelanjutan belajar, 3 Penampilan berbagai usaha dan kreativitas belajar mengajar dalam menjalani dan menyelesaikan kegiatan belajar mengajar sampai mencapai keberhasilannya, 4 Kebebasan dan kekeluasaan melakukan hal tersebut di atas tanpa tekanan guru atau pihak lain Keaktifan siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti : sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya.Rosalia, 2005:4. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif, dimana masing – masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa