63 dengan guru untuk mempertimbangkan baik dan buruknya tindakan
yang telah dilakukan, kemudian merumuskan perencanaan tindakan yang akan dilakukan pada siklus selanjutnya.
3. Siklus III Bila tujuan telah tercapai, maka penelitian dihentikan pada siklus
II. Apabila pada siklus II tujuan belum tercapai, maka dilanjutkan dengan siklus III. Rencana tindakan siklus III disusun berdasarkan hasil analisis
pada siklus II. Kegiatan ini diharapkan mampu memperbaiki kegiatan pada siklus I dan siklus II. Apabila pada siklus III tujuan belum tercapai,
maka penelitian dianggap selesai dan tuntas sesuai dengan rencana. Apabila dalam siklus III belum tercapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan, maka dicari penyebabnya dan dituliskan pada catatan khusus. Dengan memberi guru pendamping pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah penting dalam metode ilmiah. Pengumpulan data menurut Sugiyono 2009: 308 dapat dilakukan dengan
berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara dalam upaya
mengumpulkan data. Menurut Moh. Nazir 1985: 211, pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang
diperlukan, sedangkan Suharsimi Arikunto 2005: 100 menyatakan metode atau teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh
64 peneliti untuk mengumpulkan data. Langkah pengumpulan data yang
dilakukan adalah dengan menggunakan metode observasi dan evaluasi. Observasi yang digunakan adalah observasi berfokus yang spesifik,
ditunjukkan pada aspek tindakan guru dan keaktifan belajar siswa pada kompetensi memeliharaservis sistem injeksi bahan bakar bensin dengan
menggunakan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash MX. Metode
evaluasi dilakukan untuk menilai hasil belajar siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan soal skala
pre test dan post test. Untuk lebih jelasnya teknik pengumpulan datanya adalah sebagai berikut:
1. Data tindakan pembelajaran yang ditunjukkan oleh guru dan keaktifan belajar dilakukan dengan teknik observasi
Observasi dilakukan oleh observer menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan disertai dengan kriteria penilaiannya. Observer yang
dimaksud, yaitu guru pengampu mata diklat memeliharaservis sistem injeksi bahan bakar bensin yang bertugas mengamati tindakan
pembelajaran yang ditunjukkan oleh guru dan keaktifan belajar siswa. Hasil observasi diharapkan dapat obyektif karena dilakukan oleh guru pengampu
mata diklat yang memahami benar kondisi siswanya. Hasil pengamatan dituangkan ke dalam lembar observasi dan catatan lapangan sebagai
penguat untuk analisis data. Observasi di sini dilakukan secara langsung dengan alat indera
terhadap situasi, kondisi, gejala, proses yang terjadi, aktivitas guru, dan siswa. Pengamatan yang dilakukan terhadap guru meliputi: persiapan dan
penampilan, penguasaan materi, penggunaan metode, variasi gaya mengajar, interaksi antara guru dan siswa, suasana kegiatan pembelajaran,