Pelaksanaan tindakan Deskripsi hasil penelitian siklus II kedua a. Perencanaan

88 1. Guru melakukan eksplorasimenggali kemampuan siswa tentang materi yang disampaikan dengan cara memeberikan pertanyaan singkat kepada siswa. 2. Guru hendaknya bersuara keras atau menggunakan pengeras suara saat menjelaskan materi yang disampaikan, karena siswa yang tempat duduknya di belakang tidak begitu jelas saat guru menjelaskan materi pembelajaran.

3. Deskripsi hasil penelitian siklus III ketiga a. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi observasi dan penilaian siklus II, maka selanjutnya dilanjutkan ketahapan siklus III sebagai bahan perbaikan dan peningkatan dari siklus sebelumnya. Standar kompetensi yang diberikan masih sama yaitu memeliharaservis sistem injeksi bahan bakar bensin dengan materi menjelaskan pengertian, jenis-jenis, konstruksi, dan cara kerja macam atau jenis sistem EFI pada sistem injeksi bahan bakar bensin. Materi tersebut mengikuti kurikulum yang diberlakukan di SMK Negeri 2 Klaten. Peneliti bertugas sebagai pelaksana tindakan dengan dibantu guru pengampu mata diklat memeliharaservis sistem injeksi bahan bakar bensin. Guru pengampu mata diklat bertindak sebagai observer keaktifan belajar siswa dan tindakan pembelajaran yang ditunjukkan guru. Peneliti menyiapkan instrumen, perangkat pembelajaran, media pembelajaran Macromedia Flash MX, soal- soal dan lembar observasi. 89 Rencana tindakan pada siklus III pada pertemuan ketiga, yaitu guru menyampaikan materi menggunakan media pembelajaran macromedia flash serta menggunakan media microphone sebagai alat bantu pengeras suara. Proses perencanaan tindakan sama seperti pada siklus II, akan tetapi pada siklus III ditambah penjelasan animasi cara kerja sistem yang bervariasi, sehingga siswa dapat lebih berpikir langsung tanpa melihat tiruan gambarnya saja. Hal ini diharapkan dapat lebih meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa. Siklus III dilaksanakan dengan menambah kesempatan kepada siswa yang tidak berangkat ke sekolah, dengan memberikan ujian susulan sehingga ketercapaian kompetensi kelas lebih merata. Sebagai indikator keberhasilan siswa dapat mencapai nilai kompetensi apabila persentase 75 siswa lulus dengan nilai di atas KKM.

b. Pelaksanaan tindakan

Pada pertemuan ketiga guru menginformasikan mengenai materi menjelaskan pengertian, jenis-jenis, konstruksi, dan cara kerja macam atau jenis sistem EFI pada sistem injeksi bahan bakar bensin. Pelaksanaan tindakan pada pertemuan ini dilaksanakan oleh peneliti sebagai pelaksana tindakan dibantu guru pengampu mata diklat memeliharaservis sistem injeksi bahan bakar bensin. Pelaksanaan tindakan untuk ketiga, Sebelum siswa diberi tindakan dengan materi menjelaskan pengertian, jenis-jenis, konstruksi, dan cara kerja macam atau jenis sistem EFI pada sistem injeksi bahan bakar bensin, terlebih dahulu dibagikan soal skala pre test untuk