76 memberikan  tugas  merangkum  sub  bab  sistem  injeksi  bahan  bakar
bensin.  Siswa  diberikan 30  menit  untuk  menjawab  semua pertanyaan kuis di dalam lembaran soal. Pada pukul 11.30 WIB peneliti mengambil
jawaban.
a. Hasil Observasi
Observasi  dilakukan  untuk  mendapatkan  data  pengamatan sebagai  bahan  acuan  evaluasi  proses  pembelajaran.  Tahap
pengamatan  pada  proses  pembelajaran  dengan  2  pengamat  yang berbeda.  Proses  pembelajaran  teori  dilakukan  dengan  1  guru  sebagai
penyampai materi dan 1 orang sebagai observer.
Perhitungan data aspek kesungguhan dan kedisiplinan Jumlah tiap aspek yang di observasi = 0 + 28 + 45 + 18 + 1
= 92 Jumlah nilai rata – rata tiap aspek observasi = 0 + 7 + 15 + 18 + 1
= 32 Nilai rata – rata tiap aspek yang di obervasi
9 ,
2 32
92 observasi
aspek tiap
rata -
rata nilai
Jumlah observasi
di yang
aspek p
Jumlah tia
 
77 Persentase tiap aspek observasi
58 100
160 92
100 32
32 32
32 32
92 100
observasi aspek
semua rata
- rata
nilai jumlah
observasi di
yang aspek
p Jumlah tia
 
 
 
 
 
Adapun  hasil  pengamatan  keaktifan belajar  siswa  pada  saat proses pembelajaran di kelas untuk lebih jelasnya mengenai distribusi
data  dapat  dilihat  di  lampiran  14 dan  disajikan  dalam  tabel  5 berikut ini:
Tabel  5.  Data  observasi  keaktifan belajar  yang  ditunjukkan  oleh  siswa dalam siklus I
No. Aspek yang diobservasi
Siklus Pertama Nilai rata-
rataPersenta se
Kategori 1.
Kesungguhan dan kedisiplinan 2,9
58 Kurang
2. Kegembiraan dan semangat
2,8 55
Kurang 3.
Penampilan dan kerapian berpakaian
2,7 54
Kurang 4.
Aktivitas ketertiban dalam pembelajaran
2,6 53
Kurang 5.
Aktifitas dalam menerima dan memahami pelajaran
2,7 54
Kurang Rata-rataPersentase
2,74 54,8
Kurang Dilihat  dari  tabel  di  atas  menunjukkan  tingkat  keaktifan belajar
dari  32 siswa,  dalam  proses  pembelajaran  memeliharaservis  sistem injeksi bahan  bakar  bensin  dengan materi  tentang  fungsi,  konstruksi,
prinsip  kerja  sistem  injeksi  bahan  bakar  bensin,  saluran  bahan  bakar,
78 dan  komponen  sistem  injeksi  bahan  bakar  bensin memiliki  skornilai
rata-rata pada pertemuan pertama adalah 2,74 dengan persentase 54,8 berkategori kurang baik.
Hasil  belajar  siswa  diambil  dari  tiga kategori  nilai  sesuai kesepakatan  peneliti  dan  guru  pengampu.  Besarnya  presentase  tiga
nilai  tersebut  adalah  30   nilai skala pre  test,  30   nilai skala post
test, dan 40  untuk nilai tugas-tugas. Nilai tersebut sebagai indikator keberhasilan  hasil  belajar  siswa  pada  siklus  I pada  lampiran  11  dan
ditampilkan pada tabel 6 berikut ini : Tabel 6. Data Hasil Belajar Siklus I
Nilai Frekuensi
55 3
60 8
65 4
70 6
75 6
80 1
85 1
90 2
95 1
100 ∑
32 Perhitungan  prosentase  kektuntasan  belajar    dapat  dihitung
sebagai berikut : x 100
100 32
11 x
 = 34,38
79 Adapun  hasil  dari  indikator  keberhasilan  siswa  pada  siklus  I
dapat dilihat dari tabel 7 berikut ini: Tabel 7. Data indikator keberhasilan siswa pada siklus I
KATEGORI KEBERHASILAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SIKLUS I TINGGI
CUKUP KURANG
SANGAT KURANG ≥ 8,0
7,5 – 7,9 7,0 – 7,49
7,0 LULUS
LULUS TIDAK LULUS
TIDAK LULUS 5 SISWA
6 SISWA 6 SISWA
15 SISWA 15,63
18,75 18,75
46,88
Berdasarkan  data  indikator keberhasilan  siswa  pada  tabel  7, menunjukkan  hasil belajar  siswa  belum  seluruhnya  mencapai  standar
kompetensi  yang  diinginkan.  Hal  ini  dapat  dilihat  dari  masih  adanya siswa  yang  mendapat  nilai  di  bawah  75,00 yaitu  berjumlah: 21 siswa
dengan  persentase  62,63   dari  32 siswa  kelas  XII  OA.  Persentase siswa  yang  mencapai  standar  kompetensi  sebesar  34,38   dari  32
siswa  kelas  XII  OA.  Sedangkan  indikator  keberhasilan  tindakan pembelajaran  adalah  bila ketercapaian  kompetensi  dari  32 siswa  di
kelas XII OA, apabila lebih dari 75 . Hasil  pembelajaran  dari  siklus  I  yang  telah  berlangsung
ditemukan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Keaktifan belajar  siswa  masih  rendah,  hal  ini  dapat  dilihat  dari
sebagian  siswa  tidak  aktif  belajar,  kurang  bersemangat,  dan berdiam  diri  terutama  pada  saat  guru  menjelaskan  materi
pembelajaran. 2. Masih  banyak  siswa  yang  memiliki  hasil belajar  di  bawah  nilai
Kriteria Kelulusan Minimum KKM 75,00. Hal ini disebabkan karena banyak siswa tidak memperhatikan materi pembelajaran.
80
c. Refleksi