Teknik Analisis Data Uji Hipotesis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2016 di SD Negeri Kecamatan Abung Tinggi Kabupaten Lampung Utara, dengan polpulasi 134 orang guru dan jumlah sampel 101 orang guru, kemudian dilakukan penentuan jumlah sampel pada masing-masing jenjang pendidikan guru dengan menentukan proporsinya sesuai dengan jumlah guru pada jenjang pendidikan yang diteliti. Sampel diberikan kuisioner tentang profesionalisme guru, budaya organisasi, komitmen, dan motivasi berprestasi yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sehingga didapat data mentah yang kemudian diolah dengan program SPSS menggunakan analisis jalur Path Analysis. 4.1.1Deskripsi Data Deskripsi data yang disajikan dalam bagaian ini meliputi, variabel budaya organisasi, komitmen, dan motivasi berprestasi sebagai variabel bebas, sedangkanvariabel profesionalisme guru sebagai variabel terikat. Deskripsi masing-masing varibel secara berturut-turut, mulai dari 1 , , Y dan Z disajikan sebagai berikut. 92 Tabel 4.1 SkorVariabel-Variabel Penelitian Sumber : Data diolah tahun 2015 Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka diketahui deskripsi data masing- masing variabel penelitian adalah sebagai berikut.

4.1.1.1 Deskripsi Data Variabel Profesionalisme Guru

Nilai tertinggi pada variabel profesionalisme guru adalah 85 sedangkan nilai terendah adalah 54 sehingga nilai intervalnya adalah sebagai berikut: I = = 1 = 7,75 panjang kelas yang digunakan adalah 8. Berdasarkan nilai interval tersebut maka penentuan kelas intervalnya adalah sebagai berikut. 93 Tabel 4.2 Deskripsi Data Variabel Profesionalisme guru Kelas Interval Frekuensi Presentase Kategori 54 - 61 9 9 Rendah 62 - 69 40 40 Sedang 70 - 77 47 46 Tinggi 78 - 85 5 5 Sangat Tinggi Jumlah 101 100 Sumber : Data penelitian tahun 2016 Berdasarkan pengelompokan skor terlihat pada tabel 4.2 di atas, dari 101 responden terlihat bahwa perolehan nilai terbanyak berada pada kategori tinggi. Dengan demikian diterangkan bahwa 5 atau 5 guru memiliki aplikasi nilai-nilai profesionalisme guru yang sangat tinggi dimana guru dinilai sudah bisa mengaplikasikan nilai-nilai profesionalisme guru dengan sangat baik, sedangkan 47 atau 46 guru memiliki aplikasi nilai-nila profesionalisme guru yang tinggi, kemudian 40 atau 40 guru mengaplikasikan nilai-nilai profesionalisme guru sedang, dan 9 atau 9 guru yang memiliki aplikasi nilai profesionalisme guru rendah. Penyebaran distribusi skor variabel aplikasi nilai-nilai profesionalisme guru terlihat pada gambar histogram 4.1 sebagai berikut. Gambar 4.1 Histogram Variabel Profesionalisme guru FREKUE NSI 20 40 10 53,5 61,5 69,5 77,5 85,5 50 30 PERS E NT A S E PROFESIONALISME 94

4.1.1.2 Deskripsi Data Variabel Budaya organisasi

Nilai tertinggi pada variabel budaya organisasi adalah 85, sedangkan nilai terendah adalah 57 sehingga nilai intervalnya adalah sebagai berikut. I = = = 7 panjang kelas yang digunakan adalah 7. Berdasarkan nilai interval tersebut maka penentuan kelas intervalnya adalah sebagai berikut. Tabel 4.3 Deskripsi Data Variabel Budaya organisasi Kelas Interval Frequensi Presentase Kategori 57 - 63 2 2 Rendah 64 - 70 39 39 Sedang 71 - 77 52 51 Tinggi 78 – 84 + 8 8 Sangat Tinggi Jumlah 101 100 Sumber : Data penelitian tahun 2016 Berdasarkan pengelompokan skor terlihat pada tabel 4.2 di atas, dari 60 responden terlihat bahwa perolerahan nilai terbanyak berada pada kategori tinggi. Dengan demikian diterangkan bahwa 8 atau 8 guru memiliki aplikasi nilai-nilai budaya organisasi yang sangat tinggi dimana guru dinilai sudah bisa mengaplikasikan nilai-nilai budaya organisasi dengan sangat baik, sedangkan 52 atau 51 guru memiliki aplikasi nilai-nilai budaya organisasi yang tinggi, kemudian 39 atau 39 guru mengaplikasikan nilai-nilai budaya organisasi sedang, dan 2 atau 2 guru yang memiliki aplikasi nilai budaya organisasi rendah. Penyebaran distribusi skor variabel aplikasi nilai-nilai budaya organisasi terlihat pada gambar histogram 4.2 sebagai berikut.