Melaksanakan proses pembelajaran di kelas.
34 Kompetensi profesional guru dikelompokkan ke dalam dua bagian yaitu
kompetensi substantif dan non substantif. Kompetensi substantif diartikan sebagai kemampuan dalam melaksanakan tugas keguruan yang dapat dilihat dari
kemampuan merencanakan, mengelola dan melaksanakan proses pembelajaran, serta melakukan evaluasi hasil proses pembelajaran.
Kompetensi non substantif diartikan sebagai kemampuan dalam menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang
diampu; menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu; mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif;
mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan kreatif; memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
mengembangkan diri.
Profesionalisme guru sangat diperlukan guna mengembangkan kualitas dan aktivitas tenaga kependidikan dalam hal ini guru. Guru merupakan faktor penentu
mutu pendidikan dan keberhasilan pendidikan di sekolah.
Profesionalisme guru merupakan kemampuan dasar seorang guru dalam menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu, menguasai SK dan KD mata pelajaran yang diampu, mengembangkan
materi pembelajaran
secara kreatif,
mengembangkan keprofesionalan dan mampu memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk mengembangkan diri.
35 Berdasarkan uraian diatas yang dimaksud dengan profesionalisme guru adalah
keyakinan terhadap seperangkat ide-ide terstruktur baik diperoleh melalui kegiatan berpikirataupun pemodelan langsung yang dipercaya sebagai sesuatu
yang seharusnya dan dituntut mampu menguasai kurikulum, materi mata pelajaran, menguasai metode dan evaluasi belajar, bertanggung jawab terhadap
tugas dan disiplin.