Hubungan Budaya Organisasi X Pengaruh Langsung Budaya Organisasi X

121

6. Pengaruh Motivasi Berprestasi Y Terhadap Profesionalisme Guru Z

SD Negeri Kecamatan Abung Tinggi Kabupaten Lampung Utara. Perhitungan dengan SPSS tersebut di atas diperoleh bahwa t hitung untuk variabel motivasi berprestasi sebesar 18,365 dan tingkat signifikansi sig. 0,000, sedangkan t tabel dengan dk = 101 – 3 = 98 dan  = 0,05 diperoleh 1,984; dengan demikian t hitung t tabel atau 18,365 1,984 dan sig. 0,0060,05 maka H 1 diterima dan H ditolak, berarti terdapat pengaruh yang signifikan motivasi berprestasi secara langsung terhadap profesionalisme guru SD Negeri Kecamatan Abung Tinggi Kabupaten Lampung Utara. Hasil perhitungan dengan SPSS diperoleh koefisien jalur untuk variabel motivasi berprestasidiperoleh ρZY sebesar 0,375 berarti besarnya pengaruh motivasi berprestasiterhadap profesionalisme gurusebesar 0,375 atau 37,5, sisanya 62,5 dipengaruhi oleh faktor lain. 122

7. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Profesionalisme Guru Melalui

Motivasi Berprestasi pada SD Negeri Kecamatan Abung Tinggi Kabupaten Lampung Utara. ρZX 1 = 0,255 ρYX 1 = 0,285 ρZY = 0,375 Gambar 4.11 Pengaruh tidak langsung X 1 Terhadap Z melalui Y Dari diagram jalur tersebut di atas maka dapat dihitung pengaruh variabel budaya organisasiterhadap profesionalisme guru melalui motivasi berprestasisebesar. X 1 Y Z = ρYX 1 x ρZY = 0,285 x 0,375 = 0,1068atau 10,68 Nilai pengaruhbudaya organisasiterhadap profesionalisme gurusecara tidak langsung diperoleh sebesar 0,1068 bertanda positif berarti hipotesis yang berbunyi “Terdapat pengaruh yang signifikan budaya organisasiterhadap profesionalisme guru melalui motivasi berprestasiguru SD Negeri Kecamatan Abung Tinggi Kabupaten Lampung Utara ” dapat diterima, dengan tingkat pengaruh sebesar 10,68. X 1 Y Z 123 8. Pengaruh Komitmen Terhadap Profesionalisme Guru Melalui Motivasi Berprestasi pada SD Negeri Kecamatan Abung Tinggi Kabupaten Lampung Utara. ρZY= 0,375 ρY X 2 = 0,679 ρZX 2 = 0,297 Gambar 4.12 Pengaruh tidak langsung X 2 Terhadap Z melalui Y Dari diagram jalur tersebut di atas maka dapat dihitung pengaruh variabel iklim kerja terhadap kinerja guru melalui motivasi berprestasi kerja sebesar. X 2 Y Z = ρYX 2 x ρZY = 0,679 x 0,375 = 0,2546atau 25,46 Nilai pengaruh iklim kerja terhadap kinerja guru secara tidak langsung diperoleh sebesar 0,2546 dan bertanda positif, berarti hipotesis yang berbunyi “terdapat pengaruh yang signifikan iklim kerja terhadap kinerja guru melalui motivasi berprestasi kerja guru SD Negeri Kecamatan Abung Tinggi Kabupaten Lampung Utara ” dapat diterima dengan besarnya pengaruh sebesar 25,46. X 2 Y Z 124

4.1.5.2 Pengujian Hipotesis Secara Simultan gabungan

9. Pengaruh Budaya organisasi X

1 Dan Komitmen X 2 Secara Bersama- Sama Terhadap Motivasi Berprestasi Y pada SD Negeri Kecamatan Abung Tinggi Kabupaten Lampung Utara. Untuk menguji hipotesis ke 9 secara simultan multiple digunakan statistik F,dari hasil perhitungan dengan SPSS di atas diperoleh F hitung = 388,301 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000. F tabel dengan dk pembilang = 2 dan dk penyebut = 99 dengan  = 0,05 atau F tabel = F 0,052; 99 = 3,09. Dengan demikian F hitung F tabel atau 338,301 3,09 dan signifikansi 0,000 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima. Kesimpulan terdapat pengaruh yang signifikan budaya organisasi dan komitmen secara bersama-sama terhadap motivasi berprestasi guru SD Negeri Kecamatan Abung Tinggi Kabupaten Lampung Utara. Kadar determinasi sebesar 0,888 atau 88,8, ini berarti variabel motivasi berprestasi dipengaruhi oleh variabel budaya organisasi dan komitmen sebesar 88,8 sisanya sebesar 11,2 dipengaruhi oleh faktor lain.