penyimpanan pada suhu dingin refrigeration tidak berpengaruh secara linier terhadap total mikroba selai tomat pada taraf kepercayaan 95.
H.  RENDEMEN
Tomat  yang  diolah  menjadi  sari  buah  tomat,  sari  buah  tomat  yang ditambahkan  minyak  goreng,  saus  tomat,  dan  selai  tomat  masing-masing
memiliki  rendemen  yang  berbeda.  Rendemen  produk  olahan  tomat  dalam basis kering dapat dilihat secara lengkap pada Tabel 6.
Tabel 6. Rendemen produk olahan tomat. Rendemen
g produk basis keringg tomat basis kering Produk olahan tomat
Ulangan I Ulangan II
Rata-rata ulangan Sari buah tomat
19.9004 19.4647
19.68 Sari buah tomat yang
ditambahkan minyak goreng
18.9232 19.4191
19.17 Saus tomat
6.3756 6.1818
6.28 Selai tomat
4.4569 4.2871
4.37
I.  UJI HEDONIK
Tujuan  uji  hedonik  adalah  mengetahui  tingkat  kesukaan  panelis terhadap keempat produk olahan tomat hasil penelitian, yaitu sari buah tomat,
sari  buah  tomat  yang  ditambahkan  minyak  goreng,  saus  tomat,  dan  selai tomat.  Uji  hedonik  menggunakan  30  orang  panelis  semi  terlatih  dengan
formulir  pengujian  yang  berisi  lima  skala  hedonik,  yaitu:  1  =  sangat  tidak suka, 2 = tidak suka, 3 = biasa, 4 = suka, 5 = sangat suka. Tampilan keempat
produk olahan tomat dapat dilihat pada Gambar 13. Sari buah tomat memiliki warna yang disukai oleh panelis dengan skor
kesukaan 4.0 suka-sangat suka Gambar 38. Warna yang dimiliki sari buah tomat  adalah  merah,  sesuai  dengan  warna  alami  buah  tomat.  Syarat  suatu
produk  tercium  aromanya  adalah  adanya  sejumlah  komponen  volatil  yang berasal dari produk tersebut yang dapat terdeteksi oleh indra pembau. Aroma
yang  ditimbulkan  oleh  sari  buah  tomat  ini  disukai  oleh  panelis,  yaitu  aroma segar buah tomat dengan skor kesukaan 4.0 suka-sangat suka. Rasa sari buah
Tingkat kesukaan sari buah tomat
3.9 4.0
4.0 3.7
1 2
3 4
5
s k
o r
u ji
h e
d o
n ik
warna aroma
rasa overall
Tingkat kesukaan sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng
3.3 2.7
3.6 3.4
1 2
3 4
5
s k
o r
u ji
h e
d o
n ik
warna aroma
rasa overall
tomat  memiliki  skor  kesukaan  yang  lebih  rendah,  yaitu  3.7  biasa-suka, karena sari buah tomat yang dihasilkan terlalu asam dan terlalu manis. Secara
keseluruhan overall dinilai dari segi warna, rasa, dan aroma maka sari buah tomat disukai oleh panelis dengan skor kesukaan 3.9 biasa-suka.
Gambar 38. Tingkat kesukaan sari buah tomat.
Gambar 39. Tingkat  kesukaan  sari  buah  tomat  yang ditambahkan minyak goreng.
Warna  sari  buah  tomat  yang  ditambahkan  minyak  goreng  kurang disukai oleh panelis dengan skor kesukaan 2.7 tidak suka-biasa. Hal tersebut
terjadi  karena  minyak  goreng  dan  lesitin  yang  ditambahkan  dalam  proses pengolahan  menyebabkan  sari  buah  tomat  yang  ditambahkan  minyak  goreng
berwarna jingga oranye. Warna tersebut kurang disukai oleh panelis karena
Tingkat kesukaan saus tomat
3.8 3.9
3.9 3.4
1 2
3 4
5
s k
o r
u ji
h e
d o
n ik
warna aroma
rasa overall
tidak  sesuai  dengan  persepsi  panelis,  yaitu  bahwa  warna  sari  buah  tomat umumnya adalah merah bukan jingga oranye.
Aroma sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng agak disukai oleh  panelis  dengan  skor  kesukaan  3.3  biasa-suka.  Aroma  khas  buah  tomat
segar  sudah  hilang  karena  tomat  mengalami  proses  blansir,  sehingga  aroma yang tercium berupa aroma buah tomat yang sudah matang akibat dikukus.
Meskipun warna dan aroma sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng memiliki skor kesukaan yang rendah, namun rasa sari buah tomat yang
ditambahkan minyak goreng memiliki skor kesukaan yang sedikit lebih tinggi dibandingkan warna dan aromanya, yaitu 3.6 biasa-suka. Secara keseluruhan
overall dilihat dari segi warna, rasa, dan aroma maka sari buah tomat  yang ditambahkan  minyak  goreng  dinilai  agak  disukai  oleh  panelis  dengan  skor
kesukaan 3.4 biasa-suka. Warna sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng  yang  menyimpang  oranye  membuat  panelis  menilai  secara
keseluruhan bahwa  sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng kurang layak  untuk  dikonsumsi,  sehingga  skor  kesukaannya  secara  keseluruhan
overall menjadi rendah.
Gambar 40. Tingkat kesukaan saus tomat. Saus  tomat  memiliki  warna  yang  disukai  oleh  panelis  dengan  skor
kesukaan 3.8 biasa-suka, meskipun warna saus  tomat  yang dihasilkan tidak terlalu  merah  seperti  produk  saus  tomat  pada  umumnya.  Hal  tersebut  dapat
Tingkat kesukaan selai tomat
3.8 3.5
4.3 4.1
1 2
3 4
5
s k
o r
u ji
h e
d o
n ik
warna aroma
rasa overall
terjadi  akibat  proses  oksidasi  pada  sebagian  karotenoid  dalam  saus  tomat karena lamanya waktu pemasakan selama pengolahan.
Saus  tomat  memiliki  rasa  yang  disukai  oleh  panelis  dengan  skor kesukaan  3.9  biasa-suka.  Rasa  saus  tomat  yang  dihasilkan  pada  penelitian
sama  seperti  saus  tomat  pada  umumnya  hanya  saja  rempah-rempah  yang ditambahkan  terasa  sedikit  berlebihan  oleh  panelis.  Aroma  saus  tomat  agak
disukai  oleh  panelis  dengan  skor  kesukaan  3.4  biasa-suka  karena  aroma rempah-rempah dalam saus tomat penelitian ini dinilai terlalu tajam, sehingga
menurunkan  tingkat  kesukaan  panelis.  Secara  keseluruhan  overall  dilihat dari segi warna, rasa, dan aroma maka saus tomat dinilai disukai oleh panelis
dengan skor kesukaan 3.9 biasa-suka.
Gambar 41. Tingkat kesukaan selai tomat. Warna  selai  tomat  disukai  oleh  panelis  dengan  skor  kesukaan  3.8
biasa-suka.  Warna  selai  tomat  yang  dihasilkan  dalam  penelitian  ini  adalah merah  tua,  yang  terjadi  akibat  karamelisasi  gula  pencoklatan  non-enzimatis
pada  saat  pengolahan. Selai  tomat  memiliki  aroma  yang  agak  disukai  oleh
panelis  dengan  skor  kesukaan  3.5  biasa-suka.  Rendahnya  nilai  kesukaan terhadap  aroma  selai  tomat  saat  uji  organoleptik  disebabkan  oleh  hilangnya
sebagian komponen volatil buah tomat pada saat pemasakan. Selain itu, aroma buah  tomat  pada  selai  tomat  tidak  dapat  lagi  terdeteksi  karena  tertutup  oleh
aroma  karamel  gula.  Penambahan  gula  pasir  dalam  jumlah  yang  banyak  dan dimasak  pada  suhu  yang  tinggi  dalam  waktu  cukup  lama  mengakibatkan
terjadinya karamelisasi.
Selai  tomat  memiliki  rasa  yang  disukai  oleh  panelis  dengan  skor kesukaan  yang  paling  tinggi,  yaitu  4.3  suka-sangat  suka.  Kombinasi  rasa
asam dan manis pada selai tomat menyerupai rasa selai stroberi. Hal tersebut mempengaruhi  tingginya  nilai  kesukaan  panelis  terhadap  selai  tomat.  Secara
keseluruhan  overall  dilihat  dari  segi  warna,  rasa,  dan  aroma  maka  selai tomat  dinilai  disukai  oleh  panelis  dengan  skor  kesukaan  4.1  suka-sangat
suka.
V.  KESIMPULAN DAN SARAN