V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Meskipun buah tomat Permata 30.45 mgkg likopen b.b. tampak lebih merah daripada buah tomat Martha 28.39 mgkg likopen b.b., namun
tidak terdapat perbedaan kadar likopen p0.05 antara keduanya. Kadar likopen sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng pada hari ke-0
31.79 mgkg b.b. lebih tinggi daripada kadar likopen sari buah tomat pada hari ke-0 26.24 mgkg b.b., namun tidak terdapat perbedaan kadar likopen
p0.05 antara keduanya. Ternyata pengukusan dan penambahan minyak goreng dalam penelitian ini tidak berpengaruh terhadap peningkatan kadar
likopen sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng. Lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration berpengaruh
secara linier terhadap penurunan kadar likopen sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng 22.06-31.79 mgkg basis basah p0.05 dan
kadar likopen saus tomat 21.75-35.20 mgkg basis basah p0.05, dan berpengaruh nyata secara linier terhadap penurunan kadar likopen sari buah
tomat 21.97-26.24 mgkg basis basah p0.05. Namun, lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration tidak berpengaruh secara linier terhadap
kadar likopen selai tomat 1.41-2.90 mgkg basis basah p0.05. Lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration tidak
berpengaruh secara linier terhadap nilai pH sari buah tomat 4.34-4.37 p0.05, nilai pH sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng 4.43-
4.52 p0.05, nilai pH saus tomat 3.62-3.86 p0.05, dan nilai pH selai tomat 3.63-4.03 p0.05. Lama penyimpanan pada suhu dingin
refrigeration tidak berpengaruh secara linier terhadap total asam tertitrasi sari buah tomat 56.55-65.69 NaOH 0.1 N 100 gr p0.05, total asam
tertitrasi sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng 55.58-64.99 NaOH 0.1 N 100 gr p0.05, dan total asam tertitrasi selai tomat 113.66-
133.57 NaOH 0.1 N 100 gr p0.05. Tetapi, lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration berpengaruh nyata secara linier terhadap penurunan
total asam tertitrasi saus tomat 139.14-160.36 NaOH 0.1 N 100 gr p0.05.
Lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration tidak berpengaruh secara linier terhadap kadar air sari buah tomat 86.28-88.28
p0.05, kadar air sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng 85.85- 87.25 p0.05, kadar air saus tomat 64.86-68.33 p0.05, dan kadar
air selai tomat 26.5-34.65 p0.05. Lama penyimpanan pada suhu dingin
refrigeration tidak berpengaruh secara linier terhadap nilai a
w
sari buah tomat 0.930-0.946 p0.05, nilai a
w
sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng 0.920-0.946 p0.05, nilai a
w
saus tomat 0.880-0.907 p0.05, dan nilai a
w
selai tomat 0.795-0.837 p0.05. Sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng, saus tomat, dan
selai tomat pada hari ke-0 dalam penelitian ini memenuhi syarat jumlah mikroba maksimal untuk produk masing-masing menurut SNI, tetapi sari buah
tomat pada hari ke-0 dalam penelitian ini tidak memenuhi syarat jumlah mikroba maksimal untuk minuman sari buah menurut SNI. Lama
penyimpanan pada suhu dingin refrigeration tidak berpengaruh secara linier terhadap total mikroba sari buah tomat 2.46-2.72 log kolonig p0.05, total
mikroba sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng 2.24-2.88 log kolonig p0.05, total mikroba saus tomat 0.00-1.18 log kolonig
p0.05, dan total mikroba selai tomat 0.00-2.94 log kolonig p0.05. Sari buah tomat, sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng,
saus tomat, dan selai tomat secara berurutan memiliki rendemen 19.68 g produk basis keringg tomat basis kering, 19.17 g produk basis keringg tomat
basis kering, 6.28 g produk basis keringg tomat basis kering, dan 4.37 g produk basis keringg tomat basis kering. Secara keseluruhan overall diamati
dari segi warna, rasa, dan aroma maka sari buah tomat dinilai disukai oleh panelis dengan skor kesukaan 3.9 biasa-suka, sedangkan sari buah tomat
yang ditambahkan minyak goreng dinilai agak disukai oleh panelis dengan skor kesukaan 3.4 biasa-suka, saus tomat dinilai disukai oleh panelis dengan
skor kesukaan 3.9 biasa-suka, dan selai tomat dinilai disukai oleh panelis dengan skor kesukaan 4.1 suka-sangat suka.
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini, yaitu pengukusan dan penambahan sejumlah minyak goreng tidak berpengaruh terhadap
peningkatan kadar likopen sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng; dan penyimpanan pada suhu dingin refrigeration dapat mempertahankan
mutu keempat produk olahan tomat.
B. SARAN