AKTIVITAS AIR a HASIL DAN PEMBAHASAN

Kadar air selai tomat 30.65 31.11 26.50 33.81 34.65 29.74 29.02 y = 0.7218x + 28.618 R 2 = 0.3118 24 26 28 30 32 34 36 1 2 3 4 5 6 minggu ke- penyimpanan pada suhu dingin refrigeration, sementara sisanya dipengaruhi oleh sebab-sebab lain. Pada ANOVA, nilai p= 0.053 p0.05, yang berarti lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration tidak berpengaruh secara linier terhadap kadar air saus tomat pada taraf kepercayaan 95. Gambar 29. Kadar air selai tomat selama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration. Rentang kadar air selai tomat selama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration adalah 26.5-34.65. Pada Lampiran 19 dapat dilihat bahwa nilai r = 0.558, yang menunjukkan korelasi yang cukup kuat Lampiran 1 antara lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration dengan kadar air selai tomat. Hal ini didukung oleh nilai R 2 = 0.312, yang menunjukkan bahwa 0.312 atau 31.2 persen variasi kadar air selai tomat dipengaruhi oleh lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration, sementara sisanya dipengaruhi oleh sebab-sebab lain. Pada ANOVA, nilai p= 0.193 p0.05, yang berarti lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration tidak berpengaruh secara linier terhadap kadar air selai tomat pada taraf kepercayaan 95.

F. AKTIVITAS AIR a

w Aktivitas air a w merupakan jumlah air bebas yang dapat digunakan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhannya serta reaksi degradasi lainnya Fennema, 1996. Air yang terkandung dalam bahan pangan, apabila terikat kuat dengan komponen bukan air, maka akan lebih sukar digunakan baik untuk aktivitas mikrobiologis. Semakin tinggi nilai a w suatu bahan, semakin Aw sari buah tomat 0.942 0.934 0.946 0.931 0.939 0.930 0.943 y = 0.0007x + 0.9357 R 2 = 0.0608 0.92 0.93 0.94 0.95 0.96 1 2 3 4 5 6 hari ke- A w tinggi pula kemungkinan tumbuhnya jasad renik dalam bahan pangan tersebut Syarief dan Halid, 1991. Hampir semua mikroba terhambat aktivitasnya di bawah a w 0.6, kebanyakan kapang terhambat aktivitasnya pada a w dibawah 0.7, kebanyakan khamir terhambat aktivitasnya pada a w di bawah 0.8, dan kebanyakan bakteri terhambat aktivitasnya pada a w dibawah 0.9 Karel, 1975. Gambar 30. Nilai a w sari buah tomat selama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration. Rentang nilai a w sari buah tomat selama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration adalah 0.930-0.946. Pada Lampiran 20 dapat dilihat bahwa nilai r = 0.247, yang menunjukkan korelasi yang lemah Lampiran 1 antara lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration dengan nilai a w sari buah tomat. Hal ini didukung oleh nilai R 2 = 0.061, yang menunjukkan bahwa 0.061 atau 6.1 persen variasi nilai a w sari buah tomat dipengaruhi oleh lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration, sementara sisanya dipengaruhi oleh sebab-sebab lain. Pada ANOVA, nilai p= 0.594 p0.05, yang berarti lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration tidak berpengaruh secara linier terhadap nilai a w sari buah tomat pada taraf kepercayaan 95. Rentang nilai a w sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng selama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration adalah 0.920-0.946 Gambar 31. Pada Lampiran 21 dapat dilihat bahwa nilai r = 0.632, yang menunjukkan korelasi yang kuat Lampiran 1 antara lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration dengan nilai a w sari buah tomat yang ditambahkan Aw sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng 0.937 0.944 0.944 0.940 0.920 0.938 0.946 y = -0.0026x + 0.9461 R 2 = 0.3993 0.91 0.92 0.93 0.94 0.95 0.96 1 2 3 4 5 6 hari ke- A w Aw saus tomat 0.907 0.884 0.880 0.903 0.893 0.887 0.885 y = 0.0027x + 0.8833 R 2 = 0.3212 0.87 0.88 0.89 0.9 0.91 0.92 1 2 3 4 5 6 minggu ke- A w minyak goreng. Hal ini didukung oleh nilai R 2 = 0.399, yang menunjukkan bahwa 0.399 atau 39.9 persen variasi nilai a w sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng dipengaruhi oleh lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration, sementara sisanya dipengaruhi oleh sebab-sebab lain. Pada ANOVA, nilai p= 0.128 p0.05, yang berarti lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration tidak berpengaruh secara linier terhadap nilai a w sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng pada taraf kepercayaan 95. Gambar 31. Nilai a w sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng selama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration. Gambar 32. Nilai a w saus tomat selama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration. Aw selai tomat 0.795 0.806 0.834 0.803 0.821 0.798 0.837 y = 0.0052x + 0.7978 R 2 = 0.4282 0.78 0.8 0.82 0.84 0.86 1 2 3 4 5 6 minggu ke- A w Rentang nilai a w saus tomat selama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration adalah 0.880-0.907. Pada Lampiran 22 dapat dilihat bahwa nilai r = 0.567, yang menunjukkan korelasi yang cukup kuat Lampiran 1 antara lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration dengan nilai a w saus tomat. Hal ini didukung oleh nilai R 2 = 0.321, yang menunjukkan bahwa 0.321 atau 32.1 persen variasi nilai a w saus tomat dipengaruhi oleh lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration, sementara sisanya dipengaruhi oleh sebab-sebab lain. Pada ANOVA, nilai p= 0.185 p0.05, yang berarti lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration tidak berpengaruh secara linier terhadap nilai a w saus tomat pada taraf kepercayaan 95. Gambar 33. Nilai a w selai tomat selama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration. Rentang nilai a w selai tomat selama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration adalah 0.795-0.837. Pada Lampiran 23 dapat dilihat bahwa nilai r = 0.654, yang menunjukkan korelasi yang kuat Lampiran 1 antara lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration dengan nilai a w selai tomat. Hal ini didukung oleh nilai R 2 = 0.428, yang menunjukkan bahwa 0.428 atau 42.8 persen variasi nilai a w selai tomat dipengaruhi oleh lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration, sementara sisanya dipengaruhi oleh sebab-sebab lain. Pada ANOVA, nilai p= 0.111 p0.05, yang berarti lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration tidak berpengaruh secara linier terhadap nilai a w selai tomat pada taraf kepercayaan 95. Total mikroba sari buah tomat 2.53 2.72 2.62 2.67 2.46 2.60 2.60 y = 0.0286x + 2.5143 R 2 = 0.5171 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 1 2 3 4 5 6 hari ke- lo g k o lo n i g

G. TOTAL MIKROBA