Total mikroba sari buah tomat
2.53 2.72
2.62 2.67
2.46 2.60
2.60
y = 0.0286x + 2.5143 R
2
= 0.5171
2.4 2.5
2.6 2.7
2.8
1 2
3 4
5 6
hari ke- lo
g k
o lo
n i
g
G. TOTAL MIKROBA
Uji total mikroba pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan bakteri dan kapang-khamir selama penyimpanan. Menurut
Harrigan dan Park 1991, metode hitungan cawan dapat digunakan sebagai indikator dari standar higienis secara umum dan menunjukkan kondisi selama
distribusi serta penyimpanan pada makanan.
Gambar 34. Total mikroba sari buah tomat selama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration.
Total mikroba sari buah tomat pada hari ke-0 adalah sebesar 2.60 log kolonig 4.00x10
2
kolonig Lampiran 24. Menurut SNI 01-3719-1995, angka lempeng total minuman sari buah yang disyaratkan adalah maksimal
2.00x10
2
kolonig Tabel 2. Sari buah tomat pada penelitian ini tidak memenuhi syarat jumlah mikroba maksimal untuk minuman sari buah
menurut SNI. Hal ini dapat terjadi mungkin karena air laboratorium yang digunakan untuk mencuci buah tomat tidak terlalu bersih atau kontaminasi
dari pisau dan blender yang digunakan sewaktu pengolahan sari buah tomat. Rentang total mikroba sari buah tomat selama penyimpanan pada suhu
dingin refrigeration adalah 2.46-2.72 log kolonig 2.88x10
2
–5.23x10
2
kolonig Lampiran 24. Pada Lampiran 25 dapat dilihat bahwa nilai r = 0.719, yang menunjukkan korelasi yang kuat Lampiran 1 antara lama
penyimpanan pada suhu dingin refrigeration dengan total mikroba sari buah tomat. Hal ini didukung oleh nilai R
2
= 0.517, yang menunjukkan bahwa 0.517
Total mikroba sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng
2.18 2.88
2.23 2.28
2.63 2.24
2.24
y = 0.0464x + 2.2436 R
2
= 0.1423
1.5 2
2.5 3
3.5
1 2
3 4
5 6
hari ke- lo
g k
o lo
n i
g
atau 51.7 persen variasi total mikroba sari buah tomat dipengaruhi oleh lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration, sementara sisanya dipengaruhi
oleh sebab-sebab lain. Pada ANOVA, nilai p= 0.069 p0.05, yang berarti lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration tidak berpengaruh secara
linier terhadap total mikroba sari buah tomat pada taraf kepercayaan 95. Meskipun menurut uji statistik total mikroba sari buah tomat tidak berbeda
selama penyimpanan, namun jumlah mikroba awal yang sudah melebihi syarat jumlah mikroba maksimal untuk minuman sari buah menurut SNI membuat
sari buah tomat ini tidak aman untuk dikonsumsi.
Gambar 35. Total mikroba sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng selama penyimpanan pada suhu
dingin refrigeration. Total mikroba sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng pada
hari ke-0 adalah sebesar 2.24 log kolonig 1.75x10
2
kolonig Lampiran 26. Jika dibandingkan dengan SNI 01-3719-1995 pada Tabel 2 angka lempeng
total minuman sari buah yang disyaratkan adalah maksimal 2.00x10
2
kolonig, maka sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng pada penelitian ini memenuhi syarat jumlah mikroba maksimal untuk minuman sari
buah. Rentang total mikroba sari buah tomat yang ditambahkan minyak
goreng selama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration adalah 2.24-2.88 log kolonig 1.50x10
2
–4.30x10
2
kolonig Lampiran 26. Pada Lampiran 27
total mikroba saus tomat
1.00 1.00
1.00
0.00 1.00
1.18 1.00
y = -0.0779x + 1.1164 R
2
= 0.1813
0.4 0.8
1.2 1.6
1 2
3 4
5 6
minggu ke- lo
g k
o lo
n i
g
dapat dilihat bahwa nilai r = 0.377, yang menunjukkan korelasi yang lemah Lampiran 1 antara lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration
dengan total mikroba sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng. Hal ini didukung oleh nilai R
2
= 0.142, yang menunjukkan bahwa 0.142 atau 14.2 persen variasi total mikroba sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng
dipengaruhi oleh lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration, sementara sisanya dipengaruhi oleh sebab-sebab lain. Pada ANOVA, nilai p=
0.404 p0.05, yang berarti lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration tidak berpengaruh secara linier terhadap total mikroba sari
buah tomat yang ditambahkan minyak goreng pada taraf kepercayaan 95.
Gambar 36. Total mikroba saus tomat selama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration.
Total mikroba saus tomat pada hari ke-0 adalah sebesar 1.00 log kolonig 1.00x10
1
kolonig Lampiran 28. Menurut SNI 01-3546-1994, angka lempeng total saus tomat yang disyaratkan adalah maksimal 1.00x10
2
kolonig Tabel 3. Saus tomat pada penelitian ini memenuhi syarat jumlah mikroba maksimal untuk saus tomat menurut SNI.
Rentang total mikroba saus tomat selama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration adalah 0.00-1.18 log kolonig 0.00–1.50x10
1
kolonig Lampiran 28. Pada Lampiran 29 dapat dilihat bahwa nilai r = 0.426, yang
menunjukkan korelasi yang cukup kuat Lampiran 1 antara lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration dengan total mikroba saus
total mikroba selai tomat
1.00 0.00
0.00 2.60
0.00 2.30
2.94
y = 0.1271x + 0.8814 R
2
= 0.0430
1 2
3 4
1 2
3 4
5 6
minggu ke- lo
g k
o lo
n i
g
tomat. Hal ini didukung oleh nilai R
2
= 0.181, yang menunjukkan bahwa 0.181 atau 18.1 persen variasi total mikroba saus tomat dipengaruhi oleh lama
penyimpanan pada suhu dingin refrigeration, sementara sisanya dipengaruhi oleh sebab-sebab lain. Pada ANOVA, nilai p= 0.341 p0.05, yang berarti
lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration tidak berpengaruh secara linier terhadap total mikroba saus tomat pada taraf kepercayaan 95.
Gambar 37. Total mikroba selai tomat selama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration.
Total mikroba selai tomat pada hari ke-0 adalah sebesar 1.00 log kolonig 1.00x10
1
kolonig Lampiran 30. Menurut SNI 01-3746-1995, angka lempeng total selai buah yang disyaratkan adalah maksimal 5.00x10
2
kolonig Tabel 4. Selai tomat pada penelitian ini memenuhi syarat jumlah mikroba maksimal untuk selai buah menurut SNI.
Rentang total mikroba selai tomat selama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration adalah 0.00-2.94 log kolonig 0.00–8.80x10
2
kolonig Lampiran 30. Pada Lampiran 31 dapat dilihat bahwa nilai r = 0.207, yang
menunjukkan korelasi yang lemah Lampiran 1 antara lama penyimpanan pada suhu dingin refrigeration dengan total mikroba selai tomat. Hal ini
didukung oleh nilai R
2
= 0.043, yang menunjukkan bahwa 0.043 atau 4.3 persen variasi total mikroba selai tomat dipengaruhi oleh lama penyimpanan
pada suhu dingin refrigeration, sementara sisanya dipengaruhi oleh sebab- sebab lain. Pada ANOVA, nilai p= 0.656 p0.05, yang berarti lama
penyimpanan pada suhu dingin refrigeration tidak berpengaruh secara linier terhadap total mikroba selai tomat pada taraf kepercayaan 95.
H. RENDEMEN